Minim Uang Seribu kertas, Masyarakat Keluhkan Jual Beli

PASIRPENGARAIAN – minimnya uang seribu lembaran membuat masyarakat kesulitan dalam jual beli. Rabu (15/5/2019).

Uang merupakan alat tukar ditengah masyarakat pada saat sekarang ini. Setelah hukum barter tidak dianggap efisien, masyarakat sepakat untuk menukar alat uang sebagai alat bayar yang sah. Namun, apa jadinya apabila uang tersebut minim tersebar ditengah masyarakat.

Sekarang ini, masyarakat tengah mengeluhkan dengan kurang beredarnya uang seribu lembaran ditengah masyarakat yang seharusnya perbelanjaan 37.000 ribu rupiah harus menjadi 38.000 rupiah karena uang seribu kurang didapatkan. Biasanya para penjual menyarankan pembeli untuk mengganti uang seribu tersebut dengan barang lain yang seharga seribu rupiah.

“ uang seribu itu ada, namun untuk saat sekarang ini yang banyak beredar itu uang seribu koin. Karena memang dari Bank Indonesia (BI) sendiri sudah tidak mencetak uang seribu kertas untuk tahun ini ”. Ujar Yuli Heri Atni.

Selaku BC Pelayanan Nasabah, Yuli (41) menyampaikan bahwa untuk saat ini uang seribu kertas memang sudah tidak dicetak lagi oleh Bank Indonesia untuk tahun ini. Hal itu mengingat uang seribu kertas Mudah koyak dan hancur.

Solusinya adalah mengganti uang seribuan kertas menjadi uang seribu koin yang tentu ketahanannya lebih terjamin dan tidak mudah rusak.
Bank Riau Kepri juga menghimbau kepada warung-warung agar dapat menerima uang koin sebagai alat jual beli yang sah.

“ selagi uang tersebut memiliki nilai, seperti seratus rupiah, dua ratus rupiah dan seterusnya. maka uang tersebut masih dapat dipergunakan oleh masyakarat sebagai jual beli.”. Ujar Yuli.

Untuk saat sekarang ini, Bank Riau Kepri cabang Rokan Hulu juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat menukarkan uang mereka di bank Riau Kepri cabang Rokan Hulu. (Dan)