
PASIRPENGARAIAN – Menuju kampus Teknopreneur 2035, Program Studi (Prodi) Kebidanan Universitas Pasir pengaraian Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Jumat (8/11/2019) pagi, menggelar pelatihan Preseptor Mentor.
Pelatihan itu, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor (WR) I UPP, Rivi Antoni MPd di Aula Pertemuan UPP. Dalam pelatihan Proseptor Mentor yang ditaja Prodi Kebidanan UPP itu diikuti 73 bidan se Kabupaten Rokan Hulu.
Wakil Rektor I UPP, Rivi Antoni M.Pd mengatakan, Pelatihan Preseptor Mentor itu sangat penting, karena untuk Rokan Hulu ini pertamakalinya Pelatihan Preseptor Mentor itu dilaksanakan. Pelatihan ini juga merupakan persiapan dibukanya Prodi Profesi Bidan di Universitas Pasir Pengaraian.Untuk seorang Sarjana Kebidanan sangat dianjurkan untuk memiliki sertifikat preseptor mentor.
“Jadi kalau seorang sarjana Kebidanan Melalui pelatihan ini dapat hendaknya menambah pengetahuan sekaligus memberi lisensi kepada peserta bahwa kalau mau membuka praktek tidak diragukan lagi kinerjanya,” paparnya.
Selain itu, untuk kedepannya alumni Kebidanan UPP wajib memiliki sertifikat Pelatihan Preseptor Mentor atau sertifikat tambahan.
“Tujuan pelatihan tersebut, bagi Kampus sebagai tugas Tri Dharma pengabdian di masyarakat ” jelasnya.
Rivi Antoni menghimbau kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti pelatihan Preseptor entor ini dengan sebaik-baiknya dan dengan mendapat ilmu di pelatihan ini profesiolismenya di bidang bidan semakin membaik.
Sementara itu, Ketua Panitia, Elvira Junita SST MKes menyampaikan bahwa pelatihan Preseptor mentor diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas para bidan dalam melaksanakan praktek, sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan di masyarakat agar bisa tercapai kompetensi yang sangat baik dan Profesional.
“Kegiatan ini kita laksanakan untuk menambah ilmu dan juga sebagai peningkatan kualitas pelayanan bidan ketika membuka praktek ditengah masyarakat,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Prodi D-III Kebidanan UPP, Rika Herawati SST MKes memaparkan, pelatihan Preseptor Mentor ini berlangsung selama 3 hari, dimulai pada Jumat 8 November 2019 hingga pada Ahad 10 November 2019 dengan pemateri dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) pusat.
“Adapun materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini, kata Elvira, diantaranya yaitu, Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Sarjana Akademik Profesi Bidan, Praktik Bidan Profesional, Pendekatan dalam pembelajaran klinis, Proses Berfikir kritis, pengambilan keputusan klinis, Inter professional education dan Refleksi pembelajaran klinis,” paparnya.
Selanjutnya, Refleksi pembelajaran klinis lanjutan, umpan balik efektif pada mahasiswa, Strategi Evaluasi dan Asesmen pembelajaran. Pada pelatihan ini menghadiri tiga narasumber dari AIPKIND pusat yaitu, Yetty Irawan MSc, JM Metha MMed Ed dan Dwi Izzati Budiono SKeb Bd MSc.