KEPENUHAN – Memperingati hari lahir atau Milad Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan yang ke 208 di Desa Rantau Binuang Sakti (RBS), Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), ratusan jamaah dari berbagai penjuru ikuti Suluk Akbar selama 10 hari.
Pembukaan Suluk Akbar itu, dilaksanakan pada Jumat (6/12/2019) yang dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohul, H Abdul Haris SSos MSi dan dihadiri beberapa Kepala Dinas, Badan dan Kantor di lingkungan Pemkab Rohul, serta dihadiri Camat Kepenuhan, Gustia Hendri SSos bahkan ratusan jamaah Suluk dan masyarakat.
Setelah acara pembukaan suluk, Sekda dan Tuan Guru serta semua yang hadir melaksanakan Peletakan Reflika makam Syekh Abdul Wahab Rokan yang telah mendapat izin dari keluarga dan Mursyid serta pengasuh Surau Suluk di Besilam Langkat Sumatera Utara.
Selain pembukaan pelaksanaan suluk 10 hari, Surau Suluk itu juga diberi nama Surau Suluk Syekh Abdul Wahab Rokan dan peletakan Duplikat Makam Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa Rantau Binuang Sakti.
Sekda Rohul, H Abdul Haris SSos MSi sangat salut dan bangga bahwa di Kabupaten Rokan Hulu mempunyai orang yang tinggi pengetahuannya di bidang agama sejak dahulu. Bahkan tidak saja di skala lokal dan Nasional, melainkan sampai ke tingkat Asia Tenggara. Hal yang perlu di catat, bahwa Syekh Abdul Wahab Rokan membawa nama Rokan, sebagai lambang kebanggaan dan kemajuan Rokan umumnya serta Rokan Hulu khususnya.
“Ketinggian ilmu Syekh Abdul Wahab Rokan juga dapat kita lihat pada salah satu karyanya yang berisi wasiat 44 sebagai pedoman dan petunjuk bagi kita selaku generasinya. Wasiatnya tersebut diminta untuk di baca dan diingat serta difahami oleh kita,” paparnya.
Oleh sebab itu, lanjut Sekda, sudah sepantasnya kita mengambil ilmu, menghormati dan menghagai beliau dengan menghidupkan tempat ini kedepan. Berkenaan dengan itu Pemkab Rohul akan berupaya untuk membangun komplek ini sesuai dengan fungsinya dan kemampuan pemerintah daerah.
“Kita berharap duplikat makam ini akan membuat kembalinya semangat dan spirit beliau dan kita masyarakat di Rokan Hulu untuk semakin maju dan sejahtera di masa yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu Camat Kepenuhan, Gustia Hendri SSos mengatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian Milad Syekh Abdul Wahab Rokan yang ke 208. Karena Syekh Abdul Wahab Rokan wafat di Besilam Langkat Sumut dan beliau lahir di Desa RBS ini, maka dari itu diperingati sebagai Haulnya.
“Sebelumnya Desa Rantau Binuang Sakti ini dulu bernama Danau Runda yang merupakan tempat kelahiran tokoh sufi Syekh Abdul Wahab Rokan, mencatat sejarah, setelah sekian lama tempat ini hanya sebagai sebutan semata. Sekarang telah ada surau suluk yang tahun ini selesai dan cukup refresentatif yang puncaknya direncanakan akan di hadiri Bupati Rohul, H Sukiman pada 16 Desember 2019 yang akan datang,” jelasnya.
Gustia menambahkan, bahwa Mursyid atau Tuan Guru, H Kholifah M Adwar sekaligus cicit Syekh Abdul Wahab Rokan yang berdomisili di Rokan Hilir telah di tunjuk oleh Tuan Guru Syekh Bussilam langkat untuk mengasuh dan menjadi guru di tempat ini.
Ditempat yang sama, Mustafa Kamal sebagai Koordinator Jemaah Tarikat Naksabandiah Syeh Abdul Wahab Rokan Rantau Binuang Sakti mengatakan, jamaah yang ikut suluk 10 hari dalam rangka Milad Syekh Abdul Wahab Rokan ini di rencanakan berjumlah 200 orang, namun baru datang pada pembukaan itu 64 orang.
“Sementara 149 orang masih di perjalanan. Dari 64 peserta suluk tersebut terdiri dari Rohil 34 orang dan dari Rohul 30 orang dimana diantara yang hadir ada yang telah berumur lebih dari 100 tahun,” ucapnya.
Kepala Desa Rantau Binuang Sakti, Tamrin mengatakan, Milad yang diselenggarakan tahun ini masih bersifat local. Insyaallah tahun depan akan lebih ditingkatkan se Asia Tenggara, ditambah lagi dapat dukungan penuh dari Bupati Rohul.
Tokoh masyarakat Luhak Kepenuhan, Drs H Efendi R merasa terkesima (merinding) dan tak terbayangkan kegiatan suluk ini akan terlaksana. “Melihat kegiatan ini, serasa mimpi apalagi sekarang telah berdiri gedung megah surau suluk dari Pemkab Rohul sebagai tempat suluk dan ibadah serta penghormatan bahkan penghargaan kepada tempat kelahiran Tuan Guru kita, Syekh Abdul Wahab Rokan ini. Mudah mudahan kita mendapat rahmat dari Allah,” ungkapnya.