Akibat Virus Corona, Mahasiswa Semester Akhir “GEGANA”

PASIRPENGARAIAN – Dampak mewabahnya Virus Corona (Covid -19) sangat dirasakan oleh berbagai kalangan di Indonesia. Sektor kesehatan dan pendidikan menjadi organisasi pertama yang merasakan dampak virus ini. Dalam unit pelayanan kesehatan harus siap siaga 24 jam dan kegiatan pembelajaran di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah hingga perguruan tinggi meliburkan diri atau belajar di rumah melalui “online learning”.

Pengakuan Ridho Fadly, salah seorang mahasiswa semester akhir, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (Porkes) FKIP Universitas Pasir Pengaraian (UPP), mengeluhkan dampak mewabahnya virus Corona di Indonesia.

Kepada Riausmart.com, Ridho menceritakan kegelisahannya yang kini telah berada di semester 10, sedang proses penyelesaian tugas akhir penelitian dan penulisan skripsi agar bisa mengikuti wisuda.

” Saya bersyukur dan berterimakasih kepada kampus UPP yang telah mengeluarkan kebijakan bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir tetap mendapatkan pelayanan secara online, mulai dari pengajuan judul skripsi, bimbingan, seminar proposal dan ujian skripsi, sehingga target penyelesaian studi tetap dapat diselesaikan,” imbuhnya

Namun persoalan lain yang dihadapi Fadly dengan tugas akhirnya menyangkut dengan pilihan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dimana penelitian harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan liburnya sekolah, penelitian terpaksa ditunda untuk sementara waktu.

” Saya mengambil Penelitian model PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang didalamnya harus ada data yang saya ambil dari siswa, Sedangkan saat ini sekolah diliburkan, lalu, bagaimana saya mau mendapatkan datanya?,” Kata Ridho sambil mengelus dada.

“Pokoknya Sangat berdampak bagi Mahasiswa semester akhir terkhusus nya saya, saya tidak bisa kejar target Ujian dan penelitian, Sedangkan tuntutan ujian akhir atau kompre harus selesai selambat-lambatnya bulan 6 ini, pokoknya saya jadi Gelisah, Galau Merana (GEGANA)”.Ucap Ridho Fadly kepada Riausmart.com.

Ditempat yang berbeda, saat dikonfirmasi kepada Wakil Rektor 1 UPP, Rivi Antoni, M.Pd memberikan saran kepada seluruh mahasiswa semester akhir yang mengeluhkan akan hal yang sama.

” Untuk hal yang seperti ini, alangkah baiknya mahasiswa langsung menghubungi Dosen Pembimbing bersangkutan. Saya yakin mereka akan mencari solusi atau jalan keluar agar tidak terhambat untuk menyelesaikan studi dan wisuda,” imbuh Rivi.

Menurut Rivi, di era Milenial dan digital sekarang, segalanya sudah dapat dipermudah dengan menggunakan tekhnologi. Mahasiswa semester akhir dapat mencoba metode pembelajaran E-Learning yang memungkinkan banyak interaksi pembelajaran tidak perlu dilakukan secara langsung dengan tatap muka, melainkan online.

” Ini sesuai dengan visi UPP menuju Kampus Tekhnopreneur di tahun 2035, sehingga tekhnologi dapat digunakan dalam segala bidang seperti tekhik, pendidikan, kesehatan, maupun bidang studi lainnya,” jelas Rivi

” Intinya, segala hal yang bersangkutan dengan seminar hasil, SEGERA DISKUSIKAN dengan Pembimbing bersangkutan,” tutup Rivi. (MSI)