Sebelum Ada Positif Corona, Anggota DPR RI Minta Pemkab Rohul Isolasikan Negeri Ini

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Drs H Achmad MSi
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Drs H Achmad MSi

PASIRPENGARAIAN – Melihat kondisi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) semakin bertambah, Anggota DPR RI Dapil Riau, Drs H Achmad MSi minta kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) segera isolasikan dan karantikan negeri ini.

Warga yang berstatus ODP tersebut belum dapat dipastikan apakah sudah terpapar Covid-19 atau tidak. Untuk memastikan Rokan Hulu aman dari Wabah Covid-19, Anggota DPR-RI Dapil Riau Drs H Achmad Msi menyarankan Pemkab Rohul segera melakukan Isolasi Wilayah hingga Pemerintah Pusat menyatakan Covid-19 ini mereda.

Bupati Rohul dua Priode itu mengaku, Kebijakan  Isolasi Wilayah memungkinkan Pemkab Rohul dapat memastikan seluruh warga yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) dilakukan pemeriksaan secara intensif dan memastikan apakah mereka sudah terpapar Covid-19 atau tidak.

“Informasi yang saya dapat dari masyarakat, ODP Covid-19 ini kurang pengawasan sehingga warga kawatir dan ini berpotensi memicu konflik sosial baik warga yang masuk ODP atau warga  disekitar lingkungannya. Sebaiknya stop dulu arus orang ke Rokan Hulu, pastikan ODP atau PDP itu terpapar Covid 19 atau tidak, sehingga masyarakat aman dan tidak resah,” tutur Achmad, Ahad (29/3/2020).

Menurut Achmad, Isolasi wilayah harus segera dilakukan di seluruh Pintu masuk Rokan hulu yang berada di Kecamatan Kabun, Simpang TB Tandun, Tambusai, Tambusai Utara dan Bonai Darusalam.

“Pemda rohul harus cepat buat pos penjagaan di pintu masuk itu, kecuali Logistik makanan dan Alat medis jangan dulu biarkan masuk ke Rohul.  terhadap mereka yang dinyatakan ODP maupun PDP harus  diawasi dipantau jangan dibiarkan berkeliaran sehingga memutus mata rantai penularan Covisd-19,” tambahnya.

Menurut Achmad, Kebijakan Isolasi Wilayah Rokan hulu guna memastikan Semua warga Rohul yang masuk dalam ODP positif Covid 19 atau tidak adalah hal terbaik yang bisa dilakukan Pemkab rohul untuk mengeliminir dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 terhadap kehidupan Ekonomi dan Sosial Masyarakat di negeri Seribu Suluk.

“Jangan kalau sudah ada yang positif baru diisolasi wilayah ini.  tutup rokan hulu sekarang, jangan biarkan orang keluar masuk, sehingga selamat  masyarakat disini  mumpung sekarang Rohul ini masih zona hijau, kita sayang negeri ini, jangan sampai Covid-19 masuk ke wilayah kita,” jelasnya.

Achmad Kawatir, Jika Isolasi Wilayah baru dilakukan setelah adanya warga Rohul yang di nyatakan Positif Covid-19, Pemkab Rohul akan menghadapi persoalan yang sangat Serius dan Kompleks, apalagi ditengah terbatasnya Sumber daya yang dimiliki Rohul Saat ini.

“Bayangkan kalau sudah ada yang positif, pemkab Rohul harus menangani Problem secara bersamaan mulai dari menagani Warga yang positif, Karantina Warga yang pernah Kontak dengan Pasien Positif,  belum lagi potensi bertamabahnya ODP dan PDP dan  keselamatan tenaga medis kita ditengah terbatasnya APD bagi mereka dan mungkin pada akhirnya harus melakukan Lock dwon,” paparnya.

Sebaliknya, Jika Isolasi Wilayah tersebut dilakukan segera, maka pemerintah tentunya dapat cepat memastikan Warga Rohul berstatus ODP itu Positif Covid atau tidak, sehingga menghilangkan kecemasan bagi masyarakat yang takut tertular Virus tersebut.

“Jika ada dari ODP itu positif tentu penanganannya lebih mudah dan cepat. Tenaga medis kita bisa fokus ditengah terbatasnya Alat pelindung Diri (APD) bagi mereka. Sementara yang negatif bisa kembali beraktifitas seperti biasa. pemerintah bisa kembali membuka sekolah, dan ekonomi masyarakat bisa berjalan seperti biasa tanpa harus melakukan Lock Dwontapi dengan catatan, Pemerintah harus tetap memastikan warga yang masuk ke Rohul benar-benar aman dan terjamin kesehatannya,” Ujarnya.

“Selamatkan rohul ini  jangan baru bertindak  setelah  ada yang psotif, mumpung masih hijau  harus dipertahankan agar  rakyat kita aman tidak terpapar virusi. Ingat, negeri kita ini berada jalur lintas dari sumatera barat dan sumatera utara yang saat ini sudah masuk zona merah kita  tidak tau orang yang  masuk apakah dia mengidap covid 19” Pungkas Putra Asli Rohul yang kini menjabat Anggota DPR-RI komisi VIII tersebut.