Dugaan Rembesan Limbah PT RSI, Suparno : Butuh Diteliti

UJUNGBATU – Terkait pemberitaan dugaan pencemaran limbah PT Rohul Sawit Industri (RSI) Ujung Batu terhadap sebagian sumur warga membuat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hulu angkat bicara.

Saat diminta konfirmasi kepada Kadis DLH Rohul, Suparno mengatakan hingga saat ini dia belum mendapat laporan dari warga secara tertulis maupun secara lisan ke DLH terkait dugaan pencemaran limbah RSI, namun DLH dapat informasi dari Rekan media.

” Menindaklanjuti informasi itu, Pada Selasa (12/5/2020) DLH  Rohul menurunkan tim kelapangan untuk mengecek langsung lokasi yang di duga terjadi pencemaran,” jelas Suparno, Rabu (13/05/2020)

Dalam pengakuan Suparno, sesampai di lapangan, tim memang menemukan beberapa sumur yang terindikasi tercemar, karena ada perubahan warna air dan agak berbau. Namun hal ini belum bisa dipastikan pencemaran di akibatkan oleh limbah dari Land Aplikasi PT. RSI.

” Karena tidak semua sumur yang berada dekat dengan lokasi tercemar,  Sedangkan sumur yang tercemar tersebut ada faktor lain yang di indikasikan juga dapat mencemarinya, seperti sanitasi yang kurang bagus pada rumah tersebut,” jelas Suparno panjang lebar.

Menurut Suparno, disekitar rumah warga juga didapati kandang sapi yang letaknya dekat sumur yang dikatakan tercemar tersebut.

” Kedua faktor ini juga bisa menyebabkan terjadi tercemarnya air sumur warga, Namun untuk membuktikan dari mana sumber pencemaran secara valid harus ada uji sampel yang di uji di laboratorium,” imbuhnya.

” Tim kita juga telah mengambil air sumur warga untuk dijadikan sample diteliti lebih lanjut, dan butuh 14 hari setelah pengambilan sampel untuk mengetahui hasilnya dari mana sumber pencemaran tersebut,” tutupnya.