PEKANBARU – Pasca Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berbagai elemen masyarakat merasakan langsung dampak buruk dari keberadaan virus yang ditemukan pertama kali di negeri China, Wuhan itu.
Tidak terkecuali dampak buruk juga dirasakan pekerja Ojek online (Ojol) yang harus tetap berjuang menghidupi keluarga di tengah ganasnya virus yang saat ini telah memakan ribuan manusia di penjuru dunia.
Pengakuan Kurniawan Septiandi (29) salah seorang Ojol di Kota Pekanbaru yang sebelumnya bekerja sebagai Supervisor di salah satu perusahan swasta namun harus dirumahkan karena perusahaan tempat dia bekerja mengalami penurunan pendapatan, mengatakan dia harus memutar otak untuk mencari peluang Pendapatan ditengah Covid-19.
” Demi memenuhi kebutuhan dapur, saya harus tetap bekerja sebagai Ojol,” jelas Kurniawan.
Sedangkan Anggi (32) yang telah menekuni profesi Ojol sejak 2 tahun silam mengatakan, Pendapatan Ojol saat ini mengalami penurunan yang signifikan hingga sulit mendapatkan orderan.
” Yah jauh, hari ini saja saya belum ada dapat orderan satupun. Biasanya sebelum ada Corona dapat Rp.200 ribu sehari, yang sekarang dapat Rp.20 ribu saja sudah bersyukur,” jelas Anggi. Jumat (12/06/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pria yang sudah memiliki istri dan dua anak ini mengaku kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga ditengah Covid-19.
” Harapan kita sih pemerintah lebih prihatin terhadap kaum Ojol yang saat ini mengalami kesulitan perekonomian,” tutup Anggi penuh harap.