PEKANBARU – Hari ini, Rabu (21/10/2020) dilaksanakan Kerjasama penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, di Kantor Kejati Riau, Pekanbaru.
Tampak dilokasi ketua PGRI Provinsi Riau, Dr Muhammad Syafi’i S.Pd, M.Si, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Dr. Mia Amiati, SH, MH, Plt Kejari Rohul, Silpia Rosalina SH, Ketua PGRI Rokan Hulu Dr Adolf Bastian, M.Pd dan Perwakilan PGRI Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.
Kepada awak media, Ketua PGRI Provinsi Riau, Muhammad Syafi’i berterima kasih kepada Kejati Riau yang senantiasa membuka diri melakukan kerjasama.
“Tentunya ini akan berdampak baik bagi para Guru di Provinsi Riau nantinya,” jelas Syafi’i.
Sedangkan Kajati Riau, Dr. Mia Amiati mengatakan, dalam kerjasama ini, Kejati dengan tupoksinya sebagai penegak hukum akan bekerja sama tidak hanya tentang pendampingan sekolah dalam pengelolaan dana yg bersumber dari APBN dan APBD, tetapi juga bagaimana lembaga pendidikan ikut mencegah berkembangnya paham radikalisme di kalangan generasi muda.
“Dan semua program akan diimplementasikanya dalam Program Jaga Sekolah dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi,” jelasnya.
Ditempat yang sama, disampaikan Ketua PGRI Kabupaten Rokan Hulu, Dr Adolf Bastian,M.Pd mengatakan, kerjasama antara PGRI dan Kejaksaan ditingkat provinsi, baru pertama kali ini terjadi di Indonesia, artinya Riau akan menjadi contoh secara nasional.
“Setelah ini, akan ditindaklanjuti dengan MOU antara PGRI kabupaten kota dengan Kejari se provinsi Riau.
Adolf berharap, dengan adanya kerjasama ini, dapat membantu para pendidik dan tenaga kependidikan terutama para kepala sekolah dalam pengelolaan dana BOS dan BOSDA sehingga bisa bersinergi dengan semua stakeholder. PGRI Rohul akan mengedepankan komunikasi dan kordinasi serta berkomitmen untuk menjaga integritas dalam menjalankan profesi sebagai pendidik.
