APA, Kantor ATR/BPN Rohul Digeruduk Wartawan

PASIRPENGARAIAN – dilatarbelakangi keributan antara dua wartawan dan oknum pegawai, puluhan Wartawan dan LSM gelar unjuk rasa di Kantor ATR/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Jumat (24/10/2020).
Unjuk rasa berawal dari video yang beredar ditengah masyarakat, tampak dua wartawan sempat diperlakukan kasar oleh sejumlah oknum BPN Rohul, bahkan keduanya sempat dimintai menunjukkan surat tugas.
Atas kejadian itu, puluhan wartawan di Rokan Hulu tidak terima dan kompak menggelar aksi di Kantor ATR/BPN Rohul.
Aksi Unjuk rasa dijaga personel Polres Rohul dipimpin langsung Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK, MH.
Dalam Aksi, salah seorang wartawan  Alfian Tob meminta Kepala ATR/ BPN Kantah Rohul, Tarbarita Simorangkir, memberikan sanksi tegas kepada oknum pegawainya yang ikut menghalangi dan nyaris terjadi aksi kekerasan terhadap wartawan.
“Kami minta mereka dipecat. Bila perlu Kepala BPN Rokan Hulu juga diganti,” teriak para pendemo di depan Kantor ATR/ BPN Kantah Rohul, Pasirpengaraian.
Pada aksinya, Wartawan dan LSM Bersatu mengancam akan melaporkan sejumlah oknum BPN Rohul, karena diduga melanggar Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999.
Menanggapi aksi demonstrasi Wartawan dan LSM Bersatu tersebut, Kepala ATR/ BPN Kantah Rohul, Tarbarita Simorangkir, yang didampingi Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, mengungkapkan kronologinya, sesuai CCTv yang ada di kantornya.
Menurutnya, pegawai BPN Rohul hanya berusaha melerai keributan yang terjadi di kantornya, namun hal itu malah berujung keributan.
Tarbarita mengaku saat terjadi keributan Kamis kemarin, dirinya tengah menjalani pendidikan. Kamis malam, setelah mempelajari rekaman CCTv, ia langsung rapat bersama sejumlah pegawainya.
Ia mengaku sudah menegur sejumlah pegawainya yang terlibat keributan kemarin, dan menurutnya dilakukan oknum pegawai dan security tidak sesuai prosedur, apalagi selama ini media sudah banyak membantu BPN dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
Tarbarita yang bertugas 2 tahun 7 bulan sebagai Kepala ATR/ BPN Rohul meminta maaf secara terbuka kepada Wartawan dan LSM Bersatu. Permintaan maaf serupa juga diikuti sejumlah pegawai dan security yang terlibat keributan kemarin.