PASIRPENGARAIAN – Sedikitnya 600 Kepala Keluarga (KK) di kotalama Kecamatan Kunto Darussalam Rokan Hulu mendambakan penerangan listrik. Pasalnya, mereka belum bisa menikmati berbuka puasa dan kegiatan sehari-hari oleh layanan penerangan listrik dari PT. PLN 15 tahun
Ilham salah satu warga kotalama, mengatakan, setiap warga Kotalama menginginkan penerangan.
“Warga sangat menginginkan penerangan, karena tidak ada lampu penerangan listrik yang menerangi waktu malam warga disini, dan hanya mengandal kan lampu togok atau kerap di sebut lampu pelita”.Ucap Ilham
Ilham Ketua BMRB Kec.Kunto Darussalam juga menambahkan, tidak sedikit warga yang menyebutkan, bahwa mereka merasa belum merdeka. Di awal Ramadhan mereka tidak dapat menikmati buka bersama dengan penerangan listrik.
“Mereka serasa belum merdeka, di awal Ramadhan tahun ini saja mereka tanpa penerangan, Tidak seperti masyarakat Rokan Hulu lainnya, sudah 15 tahun Ramadhan mereka berbuka puasa dengan mengandalkan lampu togok saja. Tapi, program penerangan listrik pemerintah tidak pernah menyentuh mereka”.Tutur Ilham.
Dalam kesempatan itu, ilham menilai pembangunan Kab. Rokanhulu belum sepenuhnya merata, buktinya listrik saat ini belum dapat di rasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Rokanhulu secara umum ,kotalama pada khususnya, seluruh masyarakat berharap Pemkab. Rokanhulu segera meninjau dan membuat skala prioritas pembangunan daerah untuk di bangun atau direalisasikan.
Sementara di tempat lain Lurah Kota lama mengatakan bahwa benar ada sekitar 600 Kepala keluarga yang belum mendapatkan penerangan.
“memang hingga kini masih ada sekitar 600-an KK warganya yang berada di 7 RW yang rumahnya belum teraliri listrik.
Rumah warga di tujuh RW yang belum diterangi listrik, yakni 2 RW di Pelanduk, 2 RW di Sei Kuti Jaya, 1 RW di KM 5, 1 RW di Kubu Padang dan 1 RW lainnya di Limau Manis”.Jelas Aly Yusuf Lurah Kota Lama.
(MSI)