Nobatkan 9 Syekh Muda Pada Haul YPP Persulukan Al Hasanah di Ujungbatu

UJUNGBATU – Sejalan dengan julukan Negeri Seribu Suluk, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) banyak memiliki lembaga pendidikan agama Islam berkembang, salah satunya adalah Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Persulukan Al Hasanah yang terletak di Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

YPP Persulukan Al Hasanah yang sudah menginjak usia 18 tahun tetap menjaga eksistensi mengembangkan syiar Islam dan menanamkan ilmu dan ahlak kepada generasi muda Islam sesuai yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW.

Disampaikan Pembina YPP Persulukan Al Hasanah Ujung Batu, Dr Syekh H Hasan Haitami, pembelajaran yang diterapkan di pondok pesantren dan persulukan itu lebih kepada apa yang diwariskan oleh Rasul Muhammad SAW seperti, fikih, tauhid, tasauf atau kata lain syariat, tariqat, hakikat makrifat.

“ Islam itu agama yang sudah disempurnakan Allah SWT, tujuannya adalah untuk kita benar-benar menyampaikan syiar agama kepada saudara sesama muslim agar kita mengenal Islam lebih sempurna, begitu yang diterapkan dalam proses pembelajaran di Ponpes,” kata Syekh Hasan Haitami di sela-sela peringatan Haul YPP Persulukan Al Hasanah ke 18, Ahad (8/9/2019).

Haul YPP Persulukan Al Hasanah tahun ini juga diisi dengan zikir akbar oleh ratusan jamaah Tariqat Naqsabandiah, Khalifah, Syekh Muda berasal dari sejumlah kabupaten/kota Riau, Provinsi Sumatera Utara, Jambi, serta santri/wati pondok pesantren.

Pada kesempatan itu, Syekh H Hasan Haitami sekaligus menobatkan 9 orang Syekh Muda. Kesembilan Syekh Muda antara lain Syekh Muda Drs Sofyan Haitami, Syekh Muda Syamsuri Haitami, Syekh Muda Nurdin Haitami SPd, Syekh Muda Kemas Imam Adam Haitami.

Kemudian, Syekh Muda Rismiadi, Syekh Muda Iskandar Haitami, Syekh Muda Amir Yusuf Haitami, Syekh Muda Ambo Tuo Haitami dan Syekh Muda Samai Haitami.

Syekh Hasan Haitami menerangkan, bahwa setiap peringatan Haul selalu disertai dengan penobatan Syekh muda, hingga saat ini sudah ada 45 khalifah dinobatkan sebagai Syekh muda. “ Syarat utama menjadi Syekh Muda ini harus bisa menjalankan Tariqat Naqsabandiyah. Tujuan kita tidak lain adalah untuk mengembangkan syiar Islam ke segala penjuru,” kata Syekh Hasan.

Sementara itu, Hanapi Ritonga selaku Kepala Ponpes Al Hidayah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta mensukseskan peringatan haul yayasan tersebut.

Menurut Hanapi, di usia ke 18 tahun pondok pesantren itu semakin matang untuk mencetak generasi muda Islam masa depan yang handal. Bukan hanya di bidang agama saja, melainkan pendidikan umum, santri ponpes ini cukup diperhitungkan.

Itu dibuktikan, dari torehan prestasi yang diraih Zulfahmi Pulungan siswa kelas XI MA mampu bersaing pada ajang KSM tingkat provinsi tahun 2019 bidang mata pelajaran matematika. Zulfahmi mencapai juara I, dan berhak mewakili Provinsi Riau di tingkat Nasional di Kota Manado, Sulawesi Utara.