Objek Wisata Goa Si Kafir yang Terlupakan

PASIRPENGARAIAN – wisata alam goa si kafir sedikit demi sedikit mulai dilupakan oleh masyarakat Rokan Hulu. Jumat (19/07/2019).

Objek wisata adalah promosi terbaik dari suatu daerah. Tidak sedikit dari masyarakat dan aparatur pemerintahan rela mengeluarkan dana yang besar untuk menciptakan objek wisata. Lalu apa jadinya kalau objek wisata yang sudah ada terlupakan oleh masyarakat itu sendiri?

Bukit Huta Goa Si kafir, itulah nama yang terlekat di objek wisata yang terletak di pasir pengaraian kabupaten Rokan Hulu ini. Tidak sedikit masyarakat Rokan Hulu yang menamakan wisata ini dengan sebutan Goa Si kafir. Mungkin sedikit menyeramkan apabila mendengar namanya. Itu karena sejarah panjang dari goa si kafir ini sendiri.

Awal sejarah, Goa si kafir adalah tempat pelarian dari seorang raja yang diusir oleh kerajaan ayahnya di Sumatera Utara. Adapun raja tersebut diusir dari kerajaan karena raja tersebut tidak mematuhi perintah ayahnya untuk tidak menikahi seorang gadis dari luar daerah. Adapun nama dari raja tersebut adalah sibolkas. Setelah melarikan diri dari Sumatera Utara, Sibolkas menemukan sebuah tempat dan mendirikan kerajaan disana. Ditempat tersebut, raja mengutus masyarakatnya untuk menambang emas.

Namun sayangnya, raja tersebut tidak menempati janjinya untuk memberikan bayaran yang tinggi bagi masyarakat. masyarakatpun mengutuk kerajaan tersebut sehingga hancurlah kerajaan itu. Maka daripada itu masyarakat pun menamakan goa tersebut dengan Julukan Rimba Goa Si kafir. Yaitu, Goa ditengah hutan yang dihuni oleh raja yang kafir.

Hingga kini, kondisi goa si kafir masih terlihat alami tak tersentuh tangan manusia. Bentuk alami goa terlihat dari jamur dan bebatuan yang berdiri megah diantaranya.

Menuju Goa si Kafir, para pengunjung harus mendaki bukit yang bisa ditempuh oleh sepeda motor ataupun mobil. Namun, untuk sampai ke lokasi, para pengunjung harus berjalan kaki lebih kurang 200 meter dipuncak bukit.

Setelah sampai, para pengunjung akan disambut hangat dengan penampakan Goa Si mata dewa yang terlihat menyeramkan. Goa simata dewa terlihat seperti dua mata tengkorak yang gelap di kedua sisi dan dipisahkan oleh dinding Goa yang terletak di antaranya.

“ Disini ada banyak Goa. Namun yang besar dan sangat terkenal yaitu Goa simata dewa, Goa Basah, Goa pelangi dan Goa kelelawar yang dihuni oleh ribuan kelelawar didalamnya” ungkap Hasber.

Adapun Objek wisata Goa sikafir diresmikan pada tahun 2001 dan ramai dikunjungi oleh masyarakat pada tahun 2003 hingga 2009. Namun, para pengunjung semakin berkurang hingga tahun 2019 ini.

“Dulu pernah sering ada orang yang ingin bersemedi disini. Namun, dari kebanyakan orang sampai saat ini belum ada yang bertahan. Biasanya baru semalam mereka sudah menyerahi dan pulang” ujar Hasber Hasibuan selaku pemilik dan penjaga dari goa tersebut.

Disini Hasber sangat mengharapkan adanya kerja sama dengan pihak pemerintahan kabupaten Rokan Hulu untuk memajukan objek wisata ini. Mengingat Objek Wisata Goa Sikafir adalah salah satu kekayaan alam kabupaten Rokan Hulu.

Yang mana Objek wisata goa si kafir dapat dijadikan tempat penelitian, mengingat disana banyak pohon dan batu yang masih alami. Selain itu, Goa si kafir juga menjadi objek wisata alam yang belum tentu dimiliki oleh tempat lain. (dan)