PASIRPENGARAIAN – setelah di guyur hujan sejak tiga hari lalu, hal ini berdampak pada sebagian ekonomi masyarat. Terutama pada masyarakat yang berprofesi sebagai penjual Es. Menurut salah seorang penjual ES Campur, Suar mengatakan, meskipun memasuki bulan puasa, minat beli es campur bagi masyarakat berkurang karena faktor cuaca yang dingin.
“ Pendapatan saya menurun karena hujan, udah agak sepi pembeli,” ujar Suar salah seorang pedagang ES di Rambah Samo itu Rabu (15/05/2019).
Tidak hanya itu, laki-laki yang berumur 41 tahun itu juga mengaku sebelumnya ia mampu menghasilkan antara Rp 300.000 – Rp 350.000 per hari. Kini ia hanya memiliki penghasilan paling tinggi sekitar Rp 150.000 saja. Suar juga menuturkan banyak teman-teman memutuskan untuk sementara tidak berjualan selagi musim hujan dan mencari kerja lain.
Suar juga menuturkan, bahwa meskipun cuaca tidak menentu seperti ini. Ia akan tetap berjualan. Sudah selama sepuluh tahun dia berjualan es campur keliling di sekitar Rambah Samo. Dia sudah paham betul bagaimana harus menyikapi cuaca, baik panas maupun hujan ia tetap bersemangat.
“ Ngak ada usaha lain mas, jadi harus bertahan. Masalah hujan atau tidaknya itu bukan urusan kita, itu urusan Allah, kita hanya di suruh berusaha, nanti Allah sendiri yang kasih rezeki,” kata Suar dengan penuh semangat dan keyakian.(Ahmat)