PASIRPENGARAIAN – Parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu tidak menyediakan uang seribuan, masyarakat keluhkan kembalian tidak pas. Rabu (06/11/2019)
Pelayanan parkir di RSUD Rokan Hulu menjadi pertanyaan bagi masyarakat yang berkunjung, setelah sebelumnya pemberitaan parkir yang tidak menggunakan karcis, kini pihak parkir tidak menyediakan uang seribuan. Sehingga menyulitkan pengunjung dalam membayar parkir di Rumah Sakit terbesar di Kabupaten Rokan Hulu itu.
Dalam pembayaran parkir, diketahui untuk sepeda motor Rp.2000 Sedangkan untuk Mobil, Rp.3000. Namun, disaat pengunjung sepeda motor tidak memiliki uang pas dan membayar dengan uang Rp.5000,an, Pihak Parkir hanya mengembalikan uang sebesar Rp.2000 dengan alasan uang seribuan tidak ada.
Melihat kondisi yang demikian, pihak Riausmart.com pun meminta tanggapan anggota DPRD Rokan Hulu untuk dimintakan tanggapan perihal tersebut.
Menurut Rusli SAg, Anggota DPRD Rohul mengatakan hal tersebut tidaklah baik dan harus dicari solusinya.
“Kalau yang membayar parkir dengan uang lima ribu ada banyak, enak juga tukang parkirnya” Jelas Rusli.
Menurut Rusli, tidak adanya uang seribuan bukanlah menjadi alasan pihak parkir RSUD, mengingat banyaknya bank di Pasir pengaraian tempat menukar uang.
“Kan uangnya bisa ditukar ke bank dihari sebelumnya, di Pasir Pengaraian inipun bank kita banyak. Jadi tidak ada alasan seperti itu” lanjut Rusli.
Rusli juga menegaskan, apabila pihak parkir tidak dapat mengembalikan uang dengan pas, lebih baik uang dikembalikan dan tidak menukarkan kembalian dengan barang yang harganya senilai.
“Kalau ujung-ujungnya menyengsarakan rakyat, lebih baik uangnya dikembalikan saja, dan jangan sampai kembaliannya diganti dalam bentuk permen atau barang yang senilai. karena itu sama saja dengan tindakan kriminal” katanya.
Rusli juga memberi pandangan, Seharusnya pihak parkir tidak memungut biaya parkir ke para pengunjung rumah sakit. Mengingat para pengunjung adalah orang yang terkena musibah, bukan untuk bersenang-senang.
“Menurut saya, pihak rumah sakit jangan memungut biaya parkirlah, karena tujuan masyarakat yang datang kesana itu untuk berobat, belum lagi membeli obat, berkunjung, jadi intinya jangan sampai memberatkan masyarakat” Imbuh Rusli