“Proyek Siluman”, Tiang Pancang Jembatan Sungai Batang Lubuh di Kepenuhan Retak

PASIRPENGARAIAN – Terkait pemberitaan dugaan Korupsi Jembatan Batang Lubuh pada ruas jalan Kota Tengah SP III Kecamatan Kepenuhan, Rohul, yang telah memasuki tahapan penyidikan oleh Kejari Rohul, faktanya sejak awal hingga penyelesaian tahap 1 pembangunan jembatan banyak menimbulkan pertanyaan seperti tertutupnya kegiatan pembangunan yang tidak pernah memasang papan proyek di lokasi pembangunan.

Hal ini terungkap, disampaikan Kepala Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya, Kecamatan Kepenuhan, Rokan Hulu (Rohul), Jamal Abdul Gani kepada awak media Riausmart.com, Sabtu (01/08/2020).

Dalam penjelasan Kades tersebut, masyarakat maupun pemerintah Desa setempat, tidak pernah melihat papan Proyek terpasang di sekitar lokasi pembangunan, sehingga masyarakat tidak mengetahui anggaran pembangunan, perusahaan pemenang lelang, maupun sumber anggaran.

“Itulah yang kita herankan, mulai dari awal pembangunan hingga sekarang, kita tidak pernah melihat adanya plang ataupun papan proyek disekitar bangunan jembatan,” kata Kades.

 

Lanjutnya, dia juga mengatakan bahwa pihak Desa tidak pernah diajak berunding dengan pemenang lelang.

“Selama saya menjabat sebagai Kades disini, kita tidak pernah diajak berunding ataupun melibatkan pihak Desa dalam pembangunan jembatan, yang kami tahu dan harapkan, keberadaan jembatan membuat masyarakat menjadi senang, karena masyarakat tak perlu lagi menggunakan pelayangan (getek) untuk beraktivitas,” tambahnya.

Sedangkan, dalam pemantauan awak media selama berada di lokasi, tiang pancang utama pada dua sisi sungai dan tengah jembatan terlihat retak dan mengelupas.

Masih ditempat yang sama, dengan narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, juga mengatakan bahwa proyek jembatan telah dikerjakan oleh beberapa mandor dan tukang yang silih berganti memborong dan bekerja dan bahkan dia tak pernah tahu siapa bos yang punya proyek sebesar 10,9 M yang bersumber dari APBD Rohul 2018 itu.

“Iya, pemborong dan tukangnya berganti terus, yang sebelumnya sudah nggak lanjut, diganti dengan pemborong baru,” katanya.

“Kami berharap jembatan ini segera diselesaikan pemerintah walaupun sekarang sedang bermasalah hukum, kami yang penting dapat menikmati pembangunan jembatan dari uang rakyat Rohul,” menutup pembicaraan makan siang.