PEKANBARU – Tersebar kabar dan didukung fhoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger terkena ISPA. Bahkan disebut-sebut karena kondisinya mengkhawatirkan beliau dilarikan ke Jogya untuk menghindari polusi udara kabut asap.
Informasi ini merebak pada Ahad (22/9/2019) malam, dan diperkuat dengan foto Edwar Sanger dalam kondisi dirawat pada sebuah rumah sakit dan pernapasannya tampak menggunakan alat bantu. Di depan Edwar Sanger tampak cucunya duduk menemani datuknya.
Pagi tadi, Senin (23/9/2019), di Media Centre Karlahut Provinsi Riau, Jalan Gaja Mada, tampak Edwar Sanger menghadiri Coffee morning bersama sejumlah wartawan.
Pengakuan Edwar Sanger, memang dia sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Namun tidak sampai diungsikan Jogya. “Sebetulnya saya harus dirawat inap, tapi karena tugas saya harus tetap berkerja di luar,” katanya.
“Anak saya ada yang jadi dokter, dia sangat marah karena saya tidak dirawat inap. Sebab, dengan kondisi kesehatan saya ini, saya harus istirahat. Setelah saya beri pengertian tugas dan tanggungjawab saya, barulah anak saya bisa memahaminya. Yang anak saya tidak bisa terima, dia tahu betul bagaimana kerja saya memadamkan api namun di media sosial masih saja menghujat. Saya katakan, diam saja dan semoga apa yang saya lakukan menambah amal ibadah,” cerita Edwar Sanger.
Edwar Sanger menyebutkan, dia mulai dirawat di rumah sakit sepulang dari Pelalawan sepekan lalu setelah sempat bersama Gubernur Riau dan Kapolda Riau, menggelar Rakor dan turun ke lokasi kebakaran.
“ Karena kondisi tubuh memang sudah tak kuat akibat ISPA, ditambah turun langsung ke lapangan, akhirnya semakin parah kondisi tubuh dan memang harus mendapat perawatan khusus,” kata Edwar Sanger.
Setelah fhoto sakitnya itu tersebar di sosial media, para netizen terlihat sibuk memberikan komentar miring terhadap sakitnya Edwar sanger.
“ Karma dari kepongahan dan kesombongan Anda, Akhirnya dapat teguran dari Allah,” komentar Safira Putri Katong. (Dan)
Sumber :Riaukepri.com