PASIRPENGARAIAN – Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) sukseskan workshop penulisan dan publikasi ilmiah bagi calon guru.
Kegiatan workshop dilakukan secara virtual Selasa (13/07), dibuka langsung oleh Dekan Fakultas FKIP UPP, Ria Karno, M.Si didampingi ketua Prodi Bahasa Inggris, Batdal Niati, M.Pd.
Dalam pergelaran workshop, dihadiri/diikuti para dosen, calon guru dan mahasiswa di lingkungan prodi Bahasa Inggris FKIP UPP.
Topik menarik kegiatan workshop yakni Sistematika penulisan artikel dengan pemateri Batdal Niati, M.Pd, Paraprase oleh Wirda Wirdatil Jannah, M.Pd, Sitasi dan Rujukan (APA edisi 7) oleh Rivi Antoni, M.Pd & Eripuddin, M.Pd, Abstrak oleh Pipit Rahayu, M.Pd, Penulisan Artikel lengkap oleh Andri Donal, M.Pd serta Evi Kasyuliata, M.Pd terkait Sikap terbaik dan Bahasa penulisan.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Ria Karno mengapresiasi kegiatan Workshop dan memberi semangat kepada calon guru dan mahasiswa yang selalu berupaya meningkatkan kompetensi, khususnya dalam hal menulis.
“Saya berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan ini, dimana mahasiswa dan calon guru tetap dapat mempertahankan semangat untuk mengembangkan potensi diri, meskipun dalam suasana pandemic covid 19. Poin pentingnya adalah bagaimana kita mempertajam kemampuan mereka dalam menulis dan juga mempublikasikan karya tulisnya,” Ungkap Ria Karno.
Sementara itu, Kaprodi Bahasa Inggris FKIP UPP, Batdal Niati, M.Pd mengaku Prodi sukses dalam meraih hibah merdeka belajar tahun 2020, dan untuk ke dua kalinya juga kembali meraih hibah PKKM tahun 2021.
Dia juga menambahkan bahwa kegiatan hibah merdeka belajar ini difokuskan untuk peningkatan kompetensi dosen, kompetensi mahasiswa dan penyempurnaan kurikulum program studi.
“Alhamdulillah prodi PBI sudah mulai laksanakan kegiatan hari ini, dengan adanya workshop yang dibuka Dekan, sebagai upaya bersama dalam mensukseskan program kampus merdeka yakni Merdeka Belajar,” Katanya.
“Program ini sangat penting bagi dosen dan mahasiswa untuk pengembangan kompetensi, dan itu mesti dilaksanakan dengan baik sesuai aturan, jadi sukses MBKM ini bukanlah sebuah program yang kebetulan dan tiba tiba ada, melainkan semua berproses sesuai mekanisme yang ditetapkan Dikti,” tutup Batdal.