PASIRPENGARAIAN – Melayani dengan setulus hati bukan hanya sekedar slogan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Pasirpengaraian semata, tetapi juga melayani masyarakat yang ditimpa musibah bencana.
Hal itu terbukti, pada Kamis (28/11/2019) kemarin, BRI Kanca Pasirpengaraian, menyalurkan bantuan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang ditimpa musibah banjir.
Penyerahan bantuan itu diserahkan secara langsung Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Pasirpengaraian, Yosep Mahardika bersama karyawan/karyawati kepada masyarakat korban banjir di beberapa titik yang ada di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, salah satunya penyerahan itu dilakukan di Desa Tulang Gajah.
Yosep Mahardika bersama karyawannya, tidak hanya menyerahkan bantuan saja tetapi juga terlihat melakukan komunikasi dan menghibur warga yang ditimpa musibah banjir itu, agar masyarakat tersebut tidak terpuruk dan larut dalam kesedihan.
Pinca BRI Pasirpengaraian, Yosep Mahardika, Jumat (13/12/2019) kepada Riausmart.com mengatakan, penyerahan bantuan itu merupakan sebagai bentuk perhatian BRI Kanca Pasirpengaraian kepada masyarakat yang terkena musibah, dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat dan juga bentuk kepedulian BRI.
“Alhamdulillah, kami telah salurkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang mana rumahnya terendam banjir. Ini merupakan bentuk kepedulian kita dari BRI terhadap warga yang ditimpa musibah banjir,” papar Yosep.
Orang nomor satu di BRI Kanca Pasirpengaraian itu menambahkan, bantuan yang diberikan berjumlah 50 paket. Dimana dalam satu paket itu berisikan beras, susu dan bahan makanan lainnya.
“Dengan bantuan yang kita berikan ini, tentunya dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah kebanjiran tersebut. Karena kita sangat peduli dan mengerti, jika sudah direndam banjir tentunya masyarakat tidak mungkin bisa bekerja mencari nafkah,” tuturnya.
Yosep mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan dana CSR dan juga sumbangan dari karyawan/karyawati dari BRI Kanca Pasirpengaraian. Bantuan sosial yang disalurkan itu merupakan suatu ketukan hati dan nurani yang timbul, tanpa ada mengharapkan balasan apapun dan hanya sebagai kepedulian antar sesama.
“Bantuan yang kami berikan ini tidak ada kepentingan apapun, kecuali kepedulian kami antar sesama. Kita adalah keluarga, jadi kalau keluarga kita kena musibah tentunya susah menjadi kewajiban kita sebagai anggota keluarga untuk memberikan bantuan atau uluran tangan,” ucap Yosep.