Bupati Rohul Monitoring dan Kastrasi Perkebunan Sawit di Plasma KUD Makarti Jaya

TANDUN – Sejak ditanam perdana oleh menteri BUMN, Gubernur Riau dan Bupati H Sukiman pada Kamis (11/04/2020) tahun lalu, program PSR yang merupakan bantuan Dari Badan Pengelola Dana Perkebunan  Kelapa Sawit seluas 723 Hektar kini tumbuh subur dan berumur 6 bulan.

Untuk memastikan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) itu berjalan sesuai dengan ekspektasi Pemeritah dan masyarakat, pada Rabu (29/7/2020) Bupati Rohul H. Sukiman melakukan Monitorong dan Kastrasi di Areal Kebun Plasma KUD Makarti Jaya, Binaan PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) bantuan Program BPDPKS di Areal Kebun Plasma KUD Makarti Jaya Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Rohul.

“Hari ini saya bersama dengan Kepala Dinas Nakbun dan OPD lainnya, Dirut PTPN V, Ketua KUD Makarti Jaya telah melakukan Kastrasi dan kembali meninjau langsung sawit hasil dari program PSR yang ditanam langsung oleh Ibu Menteri BUMN, Gubernur beberapa tahun yang lalu,” kata H. Sukiman kepada awak Media usai melakukan Kastrasi.

“Kita saksikan bersama, diluas lahan 723 Hektar ini dengan usia tanam 16 bulan kita lihat pertumbuhan Kelapa Sawit ini subur dan bunganya juga bagus. Kami bangga dengan kerja keras KUD dan PTPN V, sehingga Program PSR di Desa Kumain ini berjalan optimal dan sebentar lagi mudah-mudahan dapat dinikmati masyarakat,” harap Sukiman

Bupati H. Sukiman juga berharap Program PSR ini juga bisa diikuti masyarakat dan kelompok tani di Rohul yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang sudah masanya dilakukan peremajaan. Pasalnya melalui Program PSR ini Pemerintah mengucurkan bantuan sebesar Rp 25 juta/Hektar.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul CH Agung Nugroho STP mengatakan bahwa Kastrasi Perdana yang dilakukan Bupati Rohul H. Sukiman sejak ditanam perdana, bermanfaat untuk memperkuat pertumbuhan Vegetasi pada batang Kelapa Sawit.

Tambahnya, Di KUD Makarti Jaya telah diplotkan dengan luas tanam 723 Ha dengan jumlah 289 KK. Dari tahun 2018 KUD Makarti Jaya telah mendapatkan bantuan dari BPDPKS total dana 18 Milyar. Kelapa Sawit yang ditanam pada Bulan April 2019 lalu, yang ditanam  perdana Menteri BUMN saat itu Rini Soemarno.

“Saat ini kelapa sawit berumur 16 bulan, memang secara teknis Agronomis dengan Budidaya kelapa sawit yang baik, KUD Makarti Jaya bermitra dengan Perusahaan BUMN PTPN V, saatnya dilakukan Kastrasi Perdana oleh Bupati  Rohul H. Sukiman,” terang Agung

Dijelaskan Agung, Kastrasi ini merupakan pengambilan bunga jantan atau bunga betina pada saat umur tanam 14-24 bulan, yang berfungsi untuk memperkuat batang dari Kelapa Sawit supaya nutrisi terserat ke batang.

“Ini tidak sekali saja pengambilan bunga betina dan bunga jantan bisa dalam waktu umur 14 bulan -24 bulan bisa 7 sampai 8 kali pengambilan Kastrasi ini, gunanya untuk memperkuat tumbuhan Vegetasi batang, agar nanti buah yang sebenarnya dihasilkan kepala sawit dengan kekuatan pohon batang yang kuat sehingga buahnya akan semakin maskimal,” terang Agung