Dapat Kunjungan PNPB dan Anggota DPR RI, Berikut Permintaan Bupati Sukiman

PASIRPENGARAIAN – Mengingat banyaknya daerah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang dijuluki sebagai Negeri Seribu Suluk sebagai wilayah yang rawan bencana alam, Bupati Rohul, H Sukiman berharap PNPB pusat dapat memberi bantuan berupa alat penanggulangan dan pencegahan bencana.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati dihadapan Deputi Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB Jarwansyah, S.Pd, M.A.P, MM bersama anggota DPR RI Komisi XIII, DR. Ahmad, M.Si saat melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Rokan Hulu, Jumat (27/01).
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Bupati Rokan Hulu dengan mengalungkan karangan bunga serta penampilan pencak silat, pertanda disambutnya kedatangan tamu di rumah Dinas Bupati Rohul.
Kedatangan Deputi BNPB bersama Staf BNPB Kalaksa BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, SE, MH juga disambut oleh Asisten, Staf Ahli dan Seluruh pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, serta Kalaksa BPBD Rokan Hulu.
Diawal salam, Bupati Sukiman tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan anggota DPR RI yang telah berkenan melakukan kunjungan ke Negeri Seribu Suluk.
“Saya berharap kunjungan ini dapat membantu Kabupaten Rokan Hulu terutama dalam pembangunan di daerah-daerah yang terkena bencana alam dan membantu masyarakat yang kesulitan akibat dampak dari bencana alam itu sendiri,” kata Bupati.
Mengingat wilayah di Kabupaten Rokan Hulu rawan terjadi bencana alam, diakui Sukiman bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu kerap mengirimkan proposal ke PNPB pusat, namun hingga kini belum mendapat respon atau belum diproses.
“Mungkin karena banyak yang diterima, yakni se-Indonesia, sehingga sampai saat ini masih belum diproses, tentunya dengan kehadiran bapak disini kami berharap dapat membantu masyarakat dan juga Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu ke depannya,” harap Bupati.
Bagaikan gayung bersambut, Deputi bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB Jarwansyah, S.Pd, M.A.P, MM menyambut baik atas permohonan Bupati Rohul, dengan pesan, pemerintah yang mengajukan Proposal bantuan dana untuk dapat menunggu hingga proposal perbaikan dan usulan diterima.
“Jangan pulang sebelum usulannya selesai, kalo proposalnya belum lengkap, tapi pihak daerah sudah pulang, nanti koordinasinya jadi susah, harus di tunggu di pusat sampai usulan di terima,” pungkasnya.
Diakui Jarwansyah, bahwa di Indonesia bencana yang dihadapi hampir sama karena di kawasan lingkaran api (ring of fire) seperti Gempa, bencana hidrometeorologi banjir, longsor dan Lain sebagai nya. Oleh karena itu, untuk melakukan perbaikan kawasan bencana, BNPB mengucurkan Dana Hibah Rehabilitasi dan rekonstruksi (dana RR).
“Dimana-mana bencana kita hampir sama seperti gempa, longsor, banjir dan lainnya, untuk itu, BNPB menyediakan Dana RR, sementara itu Rokan Hulu sudah lebih dari 5 tahun belum menerima dana RR” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Anggota DPR RI Komisi XIII DR. Ahmad, M.Si menjelaskan adapun tujuan kunjungannya ke Rokan Hulu untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Sebenarnya banyak dana yang bisa di dapatkan, seperti Dana RR dan Dana pencegahan dan bantuan logistik tapi semua nya membutuhkan proposal, dan kedepannya saya akan mengawal proposal di BNPB,” ungkap Achmad.