PASIRPENGARAIAN – Anggota DPRD Rohul, Ali Imran menyampaikan interupsi ditengah rapat Paripurna pegucapan sumpah janji Wakil Ketua DPRD Rohul, Nono Patria Pratama SE. Namun, Ketua DPRD, Novliwanda menolak interupsi tersebut. Senin (25/11/2019)
Menurut pengakuan Imran, Hal itu ia lakukan karena banyak Tokoh Rohul yang hadir di acara pelantikan dan pengambilan Sumpah Nono tersebut. Sehingga rapat paripurna itu juga dapat digunakan sebagai wadah diskusi dalam menentukan kursi Wakil Bupati yang kosong saat ini.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk kita sampaikan. Pada hari ini hadir beberapa pimpinan partai politik yang mengusung Suparman-Sukiman, Jadi waktunya sudah pas” jelas Ali.
Pria berkulit hitam manis ini juga mengatakan saat ini Rohul menjadi Kabupaten dengan penduduk miskin terbanyak di Provinsi Riau, Oleh karena itu, Ali menginginkan Rokan Hulu perlu diurus dengan baik, pemerintah harus sigap dalam menangani persoalan yang ada.
“Yah, seperti yang kita tahu, Rokan Hulu adalah Kabupaten dengan masyarakat Miskin terbanyak saat ini, oleh karena itu, pemerintah harus sigap dalam mengurus Persoalan ini” jelas Ali
Ali Imran menegaskan untuk Bupati Rokan Hulu beserta Pimpinan-Pimpinan Partai Politik untuk segera melakukan pembicaraan dalam menentukan kursi wakil bupati yang sampai saat ini masih kosong.
“Kita harap pihak terkait segera melakukan pembicaraan, duduk bersama, dan dibawa ke DPRD, jangan lembaga DPRD juga dipersalahkan dengan tidak adanya Wakil Bupati saat ini, sementara itikad dari Pimpinan Partai Politik yang tidak ada” jelas Ali Imran dengan emosi yang membara.
Di dalam rapat paripurna itu, Ali Imran juga sempat berkata dengan suara lantang dan memukul meja yang ada di depannya.
Dalam pengakuannya, Ali mengatakan hari ini Nasdem menjadi partai pertama yang mengusung dan mengusulkan calon pengganti Wakil Bupati Rokan Hulu. Namun, pemerintah tidak pernah mengubris hal tersebut.
“Kenapa kita tidak duduk bersama di tengah banyaknya problem yang ada di Kabupaten Rokan Hulu ini?” kata Ali
Ali juga mengaku kesal karena tidak diberikan kesempatan untuk interupsi ditengah rapat paripurna tersebut.
“Ketika kita ingin menyampaikan hal itu ke tengah masyarakat, supaya kita tahu duduk persoalannya, kok kami tidak diberikan waktu, tidak diberikan celah untuk menyampaikannya” kata Ali
Ali mengaku lambannya penentuan calon Wabup dikarenakan tidak adanya itikad baik dari Pemerintah Daerah.
“Kalau ada itikad baik dari pemerintah, semuanya pasti akan selesai” lanjutnya
Dalam pengakuan Ali, nama-nama bakal calon bupati Rohul sudah diusulkan oleh partai politik, Namun tidak pernah sampai ke DPR.
“Namanya sudah ada, Namun selalu lembaga DPR yang dipersalahkan. ini yang kami tidak suka, kalau ada itikad baik pemerintah maka semuanya pasti bisa selesai secepatnya” Tutup Ali.
Sedangkan ditempat yang sama, Ketua DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra mengatakan interupsi ditengah Paripurna itu tidak ada.
“Interupsi di paripurna istimewa itu tidak ada,makanya saya tidak mempersilahkan interupsi tersebut” jelas Wanda.