Melalui Program ProKlim Dosen UPP Beri Pelatihan Produk Paving Blok Geopolimer dari Limbah Abu Sawit

PASIRPENGARAIAN – Dalam kegiatan pengabdian masyarakat, yakni mewujudkan konsep program kampung Iklim (ProKlim) ramah lingkungan, Dosen Universitas Pasir Pengaraian (UPP) manfaatkan limbah abu Sawit untuk pembuatan produk Paving Block Geopolimer.
Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatra Barat, yang memiliki luas wilayah sebesar 7588 KM². Kabupaten Rokan Hulu memiliki sumber daya alam perkebunannya berupa kelapa sawit. Dengan banyaknya industri kelapa sawit tersebut, timbul banyak persoalan mengenai limbah abu sawit yang membutuhkan lahan kosong untuk menampung sisa abu sawit tersebut. Dalam satu sisi, limbah penumpukan abu sawit ini berakibat pada kelestarian lingkungan sekitar.
Abu sawit merupakan bahan baku geopolimer dikarenakan unsur yang terkandung dapat diaktifkan menjadi bahan perekat pengganti semen. Teknologi ini disebut juga dengan Beton Geopolimer, yang merupakan kolaborasi disiplin ilmu antara kimia dan teknik yang masuk kedalam konsentrasi material konstruksi maju. Kondisi ini dapat dimanfaatkan dalam pemanfaatan limbah abu sawit menjadi bahan produktif dan produk paving block geopolimer abu sawit, yang dapat membantu menaikkan edukasi pengetahuan dalam mendorong peningkatan perekonomian di Desa Pasir Utama.

Melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No: P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim dan diikuti dengan Instruksi Gubernur Riau No: 01/INK-HK/I/2017 tentang Pembinaan, Pendampingan dan Penguatan Lokasi Program Kampung Iklim Provinsi Riau, Desa Pasir Utama di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu menjadi menjadi salah satu desa yang mendapatkan predikat ProKlim dalam bentuk Piagam Apresiasi. Program ini diharapakan menjadi wadah masyarakat desa dalam mengelola hasil alamnya dengan menitikberatkan pada kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan limbah yang ada.
Metode pelaksanaan dalam Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini merupakan Hibah Pendanaan Perguruan Tinggi oleh Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2022 yaitu transfer Ipteks, yaitu pengolahan dan pemanfaatan limbah abu sawit menjadi produk paving block geopolimer dengan mengembangkan unit usaha pada BUMDes dalam mewujudkan ProKlim. Masyarakat desa akan diberi pengetahuan dan pelatihan untuk mengolah dan memanfaatkan limbah abu sawit dalam pembuatan paving block geopolimer yang ramah lingkungan. Campuran geopolimer merupakan produk dari hasil pemanfaatan abu sawit menjadi bahan pengganti semen yang diaplikasikan dalam pembuatan produk paving block.
Produk paving block memberi nilai positif dari aspek lingkungan dengan pemanfaatan limbah abu sawit dan pengurangan jumlah pemakaian semen. Nilai positif tersebut digabungkan dengan ProKlim yang digalakkan oleh pemerintah yang dapat meningkatkan unit usaha dalam membantu perekonomian masyarakat desa.
Harapan dan target luaran dari Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini, selain masyarakat desa mengetahui teknologi geopolimer, Masyarakat Desa Pasir Utama juga memiliki unit usaha produksi paving block geopolimer. Sehingga unit usaha tersebut khususnya, akan mandiri dan membantu peningkatan perekonomian masyarakat desa pada umumnya.

Desa Pasir Utama merupakan salah satu desa yang berkomitmen dalam kepedulian terhadap lingkungan di Kabupaten Rokan Hulu. Komoditas utama dari warga desa adalah kebun karet, sawit dan padi di sawah.
Jumlah Penduduk di desa ini adalah 1165 warga dan mayoritas merupakan petani. Sekitar 30 persen dari jumlah warga tersebut adalah remaja dan pemuda. Salah satu lembaga yang terdapat di desa ini adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Utama. Dimana BUMDes Jaya Utama memiliki peran aktif dalam mengelola unit-unit usaha dengan terbuktinya BUMDes ini menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk tahun 2020 sekitar Rp. 250.000.000,- atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 91.000.000,- dari tahun 2019.
BUMDes Jaya Utama sedang mengembangkan unit usaha yakni, simpan pinjam, sarana produksi (Saprodi), dan kredit barang. Pada tahun 2021 akan menambah unit usaha lainnya yakni pangkalan gas 3 Kg dan pengolahan bank sampah.

Unit-unit usaha yang akan dikembangkan masih banyak mengalami kendala karena belum mampu mandiri. Kemandirian ekonomi unit usaha saat ini adalah suatu keharusan. Sesuai dengan tujuan dibentuknya BUMDes, seharusnya BUMDes dapat menjadi garda terdepan pembangunan desa.
Dengan kemandirian ekonomi, BUMDes dapat melaksanakan berbagai fungsinya. Dari hasil wawancara dengan Direktur BUMDes Jaya Utama diperoleh fakta bahwa BUMDes ini masih kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pengambangan unit usaha baru.
Berdasarkan hasil wawancara dari Direktur BUMDes ini, Dimyati, ST mengatakan, Rabu (28/09) penambahan unit usaha baru selayaknya berasal dari sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) desa itu sendiri. Unit usaha ini menitikberatkan didalam kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Program unit usaha ini selaras dengan program pemerintah pusat yaitu ProKlim. Pemanfaatan bahan atau material tidak pakai untuk dapat diolah menjadi nilai yang lebih ekonomis.
“Pihak desa sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung setiap masyarakat yang ingin mengembangkan produksi paving block geopolimer untuk menambah unit usaha pada BUMDes karena mempunyai potensi peningkatan ekonomi di desa,” kata Kades Pasir Utama, Sutarji.
Dalam halnya sumber daya alam, Desa Pasir Utama memiliki luas wilayah perkebunan kelapa sawit. Hasil olahan dari industri pabrik kelapa sawit adalah salah satunya abu sawit yang merupakan limbah yang akan berefek pada lingkungan sekitar. Lama kelamaan abu sawit tersebut akan menumpuk dan mengancam kelestarian lingkungan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dengan mengembangkan unit usaha bank sampah yang telah dibuat, maka abu sawit yang awalnya merupakan limbah yang menumpuk akan diolah menjadi paving block geopolimer.
Paving block geompolimer mempunyai campuran yang menjadikan abu sawit adalah sebagai bahan utama perekat pengganti semen. Pemanfaatan abu sawit ini akan menambah unit usaha baru yakni unit usaha produksi paving block. Secara umum, paving block dapat digunakan pada alternatif perkerasan jalan yang efektif dan efisien. Sehingga unit usaha produksi paving block ini memberikan banyak manfaat untuk perekonomian masyarakat Desa Pasir Utama.

Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat, Dosen UPP berhasil merekrut peserta baik dari masyarakat desa maupun anggota BUMDes, Desa Pasir Utama, Kabupaten Rokan Hulu.
Hasil Pengisian biodata yang dilakukan oleh para peserta menunjukkan karateristik peserta cukup heterogen dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang pada Hari Rabu, 28 September 2022 di Aula Pertemuan Kantor Desa Pasir Utama.
Dalam penyampaian materi, dijelaskan langsung oleh 4 orang pemateri, yakni 3 orang berasal dari internal Program Hibah Pendanaan Pengabdian Masyarakat PKMS 2022 dan 1 orang pemateri ekternal dari Dosen Teknik Sipil UPP sebagai pengamat kebijakan Pembangunan Desa.
Adapun keempat pemateri tersebut yakni,
Harriad Akbar Syarif, MT dengan topik aplikasi campuran paving block geopolimer, Danang Saputra, M.Si dengan topik dampak dan pemanfaatan limbah abu sawit, Luth Fimawahib, M.Kom dengan topik Program Kampung Iklim (ProKlim) dan Khairul Fahmi, M.T dengan topik Kebijakan Strategis Pembangunan Desa.
Setelah penjelasan dari setiap pemateri, dilaksanakan praktek pencampuran pembuatan paving block di bantu oleh 4 orang mahasiswa Prodi Teknik Sipil, yakni Harvinaz Sukma, Ria Ariska, Erika Desvina, dan Andri Saputra yang dibagi menjadi 4 kelompok dengan 5 orang setiap kelompoknya. Setiap kelompok diberi pelatihan untuk membuat campuran paving block geopolimer dan akhirnya mencetak dengan dimensi paving block yang ada.

Pada sesi terakhir akan dijelaskan teknologi material maju berupa geopolimer abu sawit, bahan penyusunnya serta efek lingkungan yang dihasilkan. Pemanfaatan beberapa alternatif didalam pengolahan abu sawit akan menjadi bagian terakhir yang akan disampaikan didalam sosialisasi pengetahuan ini.
Proses pengabdian dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan dalam pemanfaatan abu sawit sebagai bahan campuran pembuatan paving block geopolimer. Kegiatan ini diharapkan berdampak positif untuk masyarakat dan anggota BUMDesa dalam pemanfaatan abu sawit.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan masyarakat dan unit-unit usaha pada BUMDes. Masyarakat dan unit-unit usaha akan dijelaskan secara umum abu sawit dan pengaruhnya terhadap kondisi lingkungan. Pada bagian ini akan dijelaskan aspek lingkungan yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan alam muka bumi. Hal ini senantiasa akan berhubungan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Pengusul dan Mitra Desa Pasir Utama sepakat mengadakan kerjasama dalam meningkat unit usaha BUMDes dalam segi pengolahan limbah yang dijadikan bahan yang memiliki nilai jual. Produk paving block geopolimer abu sawit akan direncanakan menjadi tambahan unit usaha untuk merealisasikan kerjasama tersebut.
Oleh sebab itu, untuk langkah awal Pengusul membuat cetakan paving block geopolimer dan diberikan kepada Desa Pasir Utama yang diwakili oleh Kepala Desa dan Direktur BUMDes Jaya Utama.