MUARARUMBAI – Rusli SAg (42) dari Partai Keadilan Sejahtera Berpeluang duduk kursi DPRD kabupaten Rokan Hulu. Minggu (12/5/2019).
Sudah sepatutnya masyarakat Rambah Hilir berbangga hati atas terpilihnya salah seorang tokoh idaman seperti Rusli. Sosok suami sekaligus ayah dari anak-anaknya ini adalah sosok lelaki yang sederhana dan bertanggung jawab. Tidak hanya itu, lelaki berjenggot ini juga merupakan panutan masyarakat yang pandai bersosialisasi terhadap masyarakat sekitar.
Sesuai hasil pleno yang disebarkan beberapa hari yang lalu, suara yang diperoleh Rusli untuk Dapil 1 kecamatan Rambah Hilir adalah 1.803 suara. Yang mana jumlah ini sudah mampu mengantarkannya ke kursi DPRD kabupaten Rokan Hulu.
“ Kalau saya yah syukuri saja “ ujar Rusli didalam wawancaranya sambil tertawa kecil.
Untuk saat ini, suara terbanyak untuk dapil 1 kecamatan Rambah Hilir diperoleh oleh Wanda dari partai Gerindra yaitu 3779, disusul oleh Mulyadi dari partai PAN yang memperoleh 3745 suara. Dan diperingkat ketiga diduduki oleh Korneng dari partai Golkar yang berjumlah 2846 suara.
Menurut Rusli sebagai orang yang ikut dalam pesta rakyat kali ini mengatakan bahwa pemilu kali ini jauh berbeda dibandingkan dengan pemilu ditahun-tahun sebelumnya. Yang mana money politik itu dipertontonkan secara telanjang oleh oknum-oknum tertentu.
Tidak hanya itu, tidak sedikit aparat pemerintah yang terkadang ikut serta bermain dalam pemilihan wakil rakyat.
Rusli juga sangat menyayangkan dengan adanya pemberitaan media tentang banyaknya pengurus KPPS yang meninggal dunia. Rusli juga ikut berduka atas peristiwa yang bisa disebut sekali seumur hidup ini.
Didalam penutupnya, Rusli mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kecamatan Rambah Hilir yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya, sehingga dapat meloloskan Rusli ke kursi DPRD kabupaten Rokan Hulu kelak.
“Saya hanya dapat berkata bahwa dari awal saya tidak banyak memberikan janji-janji. Tapi saya akan memberikan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Tambah Hilir selagi saya bisa lakukan” ujar Rusli di penghujung wawancara. (Dan)
