Zero Stunting, Kades Koto Tinggi : Semua Butuh Kerjasama

PASIRPENGARAIAN – Percepatan penurunan angka prevalensi stunting tidak cukup sampai di tingkat Pemerintah Kabupaten saja, melainkan terus menjalar hingga ke tingkat Pemerintahan Desa sehingga target yang hendak dicapai yakni prevalensi stunting dibawah 14 persen pada tahun 2024 dapat tercapai.
Hal ini dibuktikan dengan wujud nyata dari Pemerintah Desa Koto Tinggi yang menggelar rapat rembuk aksi pencegahan stunting di Aula Kantor Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (06/07) kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Koto Tinggi Asmi , Jumairi sebagai Pembina Tim Terpadu Percepatan Penurunan stunting di tingkat desa Koto Tinggi.
Diakui Jumairi, sejak tahun 2021 hingga sampai saat sekarang ini, dapat dipastikan tidak ada angka stunting ditemukan di desanya, Koto Tinggi.
“Bisa kami pastikan, mulai dari tahun 2021 hingga sampai saat ini angka stunting belum ada ditemukan di Desa kami,” jelas Asmi Jumairi.
Walaupun demikian, sebagai Ketua Tim terpadu percepatan penurunan angka stunting di Desa Koto Tinggi, dia tetap terus berupaya dan mengajak kepada seluruh elemen berkepentingan untuk terus bekerja keras hingga angka stunting tetap nol hingga akhir nanti.
“Kita harus melakukan kerja sama yang di dalamnya ada koordinasi, kolaborasi, koneksitas dan saling perkuat dalam mencegah angka stunting,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Novery Samosir bersama Bhabinkamtibmas Polsek Rambah Briptu Neni Yusnia Daulay turut mengucapkan terimakasih kepada kepala Desa Koto Tinggi dan seluruh kader Posyandu yang tetap konsisten dalam ‘zero stunting’ di Desanya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Koto Tinggi, beserta seluruh perangkat desa dan kader posyandu, karena telah mendukung kegiatan pencegahan stunting dengan baik, mari kita dukung kebijakan pemerintah dalam aksi bersama cegah stunting,” kata Dedy Novery Samosir.