Tolak Kenaikan BBM, DPRD Rohul “Menghijau”

PASIRPENGARAIAN – Ratusan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) bersama dengan beberapa Kampus lainnya penuhi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terletak di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Rohul, guna menuntut penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Akibat aksi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Se Kabupaten Rokan Hulu itu, sejumlah ruas jalan di Ibukota Pasir Pengaraian sempat terjadi macet, sehingga Personil Kepolisian terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penertiban lalu lintas.
Dalam aksi itu, ada beberapa poin tuntutan mahasiswa UPP bersama Kampus lain yang ada di Negeri Seribu Suluk, seperti mendesak  DPRD  Kabupaten Rokan Hulu untuk saat ini menyatakan sikap tegas menolak kenaikan BBM bersubsidi.
“Kami meminta Kepada DPRD untuk membuat regulasi baru terkait beasiswa untuk mahasiswa yang terdampak Akibat kenaikan harga BBM Bersubsidi,” teriak mahasiswa dari pengeras toa disana.
Selain dari pada itu, Mahasiswa aksi juga meminta kepada DPRD Rohul untuk memberantas mafia Migas yang masih diduga merajalela di Kabupaten Negeri Seribu Suluk.
“Kami juga meminta Kepada DPRD dan Pemkab Rohul untuk menormalisasikan harga bahan pokok yang tidak stabil dikarenakan efek dari kenaikan harga BBM,” sebut salah satu mahasiswa aksi.
Terkait CSR, ratusan mahasiswa juga menuntut kepada DPRD Rohul untuk mendesak kepada Wakil Bupati Rokan Hulu agar membuat kebijakan dan memfokuskan di wilayah pendidikan terkhusus beasiswa sebagai penunjang mutu SDM di Kabupaten Rokan Hulu.
“Kami juga meminta Kepada DPRD Kabupaten Rohul untuk membuat kebijakan baru terhadap pembaharuan ekonomi akibat kenaikan BBM Subsidi serta melaksanakan operasi pasar,” tambah mahasiswa.
Atas aksi, Mahasiswa berhasil masuk ke dalam ruang rapat Anggota DPRD Rohul dan beberapa perwakilan juga sempat melakukan diskusi dengan Ketua dan anggota DPRD Rohul lainnya.
Menanggapi aksi mahasiswa, Ketua DPRD Rokan Hulu, Novliwanda Ade Putra didampingi Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH mencoba menjumpai mahasiswa dan mengaku akan menampung seluruh aspirasi dan tuntutan mahasiswa UPP.