Bupati Sukiman Ajak Kades Daftarkan Perangkat Desa BP Jamsostek

PASIRPENGARAIAN – Bupati Rokan Hulu, H Sukiman menekankan kepada seluruh Lurah dan Kepala Desa yang ada di Negeri Seribu Suluk untuk mendaftarkan seluruh perangkat Lurah atau Desa dalam Jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini diungkapkan Bupati saat Rapat Koordinasi tentang tindak lanjut Instruksi Bupati terkait optimalisasi pelaksanaan Jamsostek, Pendopo Rumdis Bupati Komplek Pemda Pasir Pengaraian.
Diakui Bupati bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa se Kabupaten Rokan Hulu terkait Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan.
“Terutama diberikan kepada seluruh perangkat Desa, seperti RT, RW dan sebagainya untuk diberi kesadaran mendaftar dan membayar BPJS Ketenagakerjaan,” Kata Bupati.
Dipertegas Bupati, bahwa instruksi untuk mendaftarkan seluruh perangkat Desa dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya di beberapa Kepala Desa saja, melainkan seluruh perangkat Lurah dan Desa yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
“Ini untuk seluruh Kepala Desa dan perangkatnya yang ada di seluruh Kabupaten Rokan Hulu tanpa terkecuali,” Tambahnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Rokan Hulu itu juga mengakui bahwa seluruh PNS dan Tenaga Honorer di Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu juga telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Senada dengan apa yang disampaikan Bupati, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Rohul, Ridwan Lubis mengungkapkan total ASN dan Honorer yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek di Rohul mencapai 5.300 orang hingga tahun 2021.
“Kami sangat berterima kasih kepada pak Bupati H. Sukiman yang telah membuat kebijakan agar ASN dan perangkat Desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Peserta BP Jamsostek untuk masyarakat swasta kita sudah di angka 65 persen,” ujarnya.
Diakui Ridwan bahwa dari 140 Desa yang ada, baru 47 Desa atau baru 13 persen yang terdaftar di BP Jamsostek. Sementara yang lainnya masih belum terdaftar.
“Masih rendahnya Desa ikut peserta BP Jamsostek disebabkan karena Pandemi Covid-19, untuk sosialisasi sejak 2 tahun terakhir juga mengalami kendala. Namun kita optimis tahun 2022 ini partisipasi aparat desa akan bertambah,” Pungkasnya.