Hal ini dianggap penting, diakui Doni guna memastikan ternak yang akan dikurbankan atau disembelih dalam keadaan sehat dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Saat ini kita (Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul) Sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap beberapa hewan kurban di beberapa wilayah, tapi belum menyeluruh karena belum terkumpulnya ternak di tingkat pedagang atau toke,” katanya.
Diakui Doni, pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban dilakukan secara intens dalam satu minggu terakhir sebelum Hari Raya Idul Adha dilaksanakan.
“Biasanya -7 menjelang hari Raya Idul Adha,” tambahnya.
Lebih lanjut untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban, Doni juga menjelaskan bahwa Disnakbun Rohul juga telah membentuk tim petugas Kesehatan hewan kurban yang nantinya bertugas untuk mengecek kesehatan fisik terhadap hewan kurban.
“Untuk saat ini kita tengah mempersiapkan SK nya, inshaAllah dalam jangka waktu dekat akan segera beroperasi,” tambahnya.
Mengingat pada beberapa waktu lalu terdapat beberapa ekor sapi maupun Kerbau di Kabupaten Rokan Hulu yang terserang penyakit ngorok atau Sepricaemia Epizootica (SE) hingga mati, Doni mengaku Disnakbun Rohul hingga kini belum menerima adanya laporan terkait kasus SE tersebut.
“Alhamdulillah dalam 4 bulan terakhir tidak ada laporan, dan kita berdoa semoga tidak ada lagi hewan ternak warga yang terserang penyakit ini,” imbuhnya.
