“Alhamdulillah Rohul dapat bantuan DAK dari BKKBN senilai 5,9 Miliar, ada Juknis untuk pelaksanaan pelaksanaan DAK tersebut,” kata Bupati.
Dengan anggaran yang tersedia, Bupati mengaku Pemkab Rohul akan mempergunakan anggaran tersebut sesuai dengan Juknis yang telah ditetapkan, seperti alokasi 927 Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader pelayanan desa dan lainnya.
“Tentu dengan harapan angka prevalensi Stunting di Rohul bisa menurun,” harap Bupati.
Masih ditempat yang sama, Kepala BKKBN perwakilan Provinsi Riau Drs. Mardalena Wati Yulia M.Si menjelaskan bahwa Pemkab Rohul mendapat DAK Sub Bidang KB sebesar Rp 5,9 Miliar, adapun anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk membantu Pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Rokan Hulu.
“Karena berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Rohul masih cukup tinggi stunting di Kabupaten/Kota di Riau, tertinggi sekarang itu Inhil dan Siak,” jelasnya
Lanjut Kepala BKKBN Riau, Sub Bidang KB merupakan anggaran yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program prioritas nasional dalam pelaksanaan urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi urusan daerah termasuk percepatan penurunan stunting.
“Saya yakin ini akan membuahkan hasil yang diinginkan, karena komitmen semua Tim bersama-sama dalam rangka percepatan berkolaborasi dan bersinergi dan insyaallah ini target 14 persen 2024 bisa diwujudkan,” ungkapnya.