Dengan mengangkat Tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju”, kegiatan yang dipusatkan di Kota Dumai, Sabtu (05/08) tersebut tampak dihadiri oleh Gubernur Riau diwakili oleh Asisten 1 Setdaprov Drs H Masrul Kasmy M.Si, Kepala BKKBN perwakilan Riau Dra. Magdalena, Ketua DPRD Provinsi Riau diwakili Yanti Kumala Sari, SE MM, Ketua TP PKK Riau Hj. Misnarni Syamsuar, Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Kepala daerah dari 12 kabupaten/kota lainnya.
Selain itu juga hadir Kepala DP3APKB Hj. Fariza SH MH, ketua TP PKK Kota Dumai, sedangkan dari Rokan Hulu, turut serta dari Dinas DPPKB Rohul, Sekretaris PKK Rohul Dra. Nadia, Ketua Pokja IV PKK Sri Sulastri dan Perwakilan IBI Rohul.
Adapun tiga penghargaan yang diterima Kabupaten Rokan Hulu yakni Terbaik I Sebagai Kabupaten Paling Replikatif Pada Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/kota se- Provinsi Riau Tahun 2022.
Terbaik III dalam Lomba Bina Keluarga balita (BKB) terbaik tingkat Provinsi Riau dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional XXX tahun 2023 diberikan Kepada Kelompok BKB Bougenvile Desa rambah Tengah Barat Kecamatan rambah Kabupaten Rokan Hulu
Dan penghargaan yang diberikan kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Rokan Hulu atas dukungan dan kerjasamanya pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta Akseptor.
Mewakili Gubernur Riau, Masrul Kasmy dalam kata sambutannya turut mengucapkan selamat kepada Kabupaten Rokan Hulu dan seluruh peserta pemenang lomba lainnya, dimana dirinya berpesan agar seluruh peserta terus berjuang di tingkat yang lebih tinggi lagi dan mengharumkan nama Provinsi Riau.
“Berdasarkan Data hasil survei status gizi Indonesia Tahun 2022 menunjukkan penurunan yang sangat signifikan, prevalensi stunting di Riau untuk Tahun 2022 angka stunting provinsi Riau berada di 17 persen dan terjadi penurunan sebesar 5,3 persen dari 22,3% persen,” ungkap Masrul.
Atas turunnya prevalensi stunting di Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Provinsi Riau, yang mana ini merupakan hasil kerja keras semua yang melakukan upaya percepatan penurunan stunting.
“Kami berharap kita bisa mencapai prevalensi 14 persen pada tahun 2024 sebagaimana yang diamanahkan oleh pemerintah pusat,” harapnya.
Asisten I Masrul Kasmy menambahkan Dalam setiap penanganan stunting, keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulangannya. Hal ini disebabkan karena masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga yaitu praktek pengasuhan yang kurang baik termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum pada masa kehamilan, serta setelah itu kurangnya akses rumah tangga untuk mengkonsumsi makanan bergizi
“Kita semua mengharapkan melalui keluarga dapat mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju dengan harapan bersama bahwa penanganan sumber daya manusia adalah tugas kita bersama dan kami mengajak seluruh masyarakat baik seluruh jajaran pemerintah mitra kerja seluruh masyarakat untuk saling bahu-membahu hidup saling gotong royong dalam mengatasi permasalahan yang ada ke depan,”ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Kepala DPPKB Rohul melalui Kepala Bidang penyuluhan dan pergerakan Fe. Martiyanti, S.Pi mengucapkan terima kasih kepada seluruh Stakeholder yang sudah bekerja keras sehingga Rokan Hulu bisa mendapatkan Beberapa prestasi di tingkat Provinsi Riau.
“Kita berharap kedepannya sesuai tema HARGANAS XXX, Rokan Hulu harus memaksimalkan lagi penurunan stunting, dan kepada semua OPD yang masuk dalam Konvergensi penurunan stunting, diharapkan mengalokasikan dananya untuk percepatan penurunan stunting ini,” ujarnya.