ROHUL – Tokoh adat Rokan hulu tolak kerusuhan dan kekerasan dalam hasil MK, dan mendukung TNI Polri sepenuhnya dalam menjaga kesatuan bangsa.
Walaupun hasil pileg dan pilpres telah diumumkan ditengah malam beberapa minggu yang lalu, namun hangatnya perpolitikan di periode ini belum juga usai. Hal ini terkait dengan adanya pengaduan dari salah satu pilpres kepada Mahkamah Konstitusi (MK) pada bebebara hari setelah pengumuman disampaikan.
Disini caleg 02, Prabowo Sandi beserta koleganya mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Disini Caleg Prabowo-Sandi merasa dirugikan dengan tuduhan kecurangan yang dilakukan oleh Caleg urut 01 yaitu, Jokowi-Amin.
Hal ini membuat salah satu tokoh Adat Ngaso kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu angkat bicara mengenai hal terkait tersebut.
“Saya Tokoh Adat Desa Ngaso menolak Kerusuhan dan kekerasan dan mendukung TNI-Polri dalam menjaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa , dan menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). NKRI adalah harga mati” ujar salah sato tokoh Adat Rohul, Andri, Jumat (14/6/2019) di dalam wawancaranya.
Andri disini berharap kepada seluruh masyarakat Rokan Hulu untuk tetap damai dan tenang di dalam menghadapi hasil Mahkamah Konstitusi nantinya. Andri juga Mengingat bahwa saat ini begitu banyak pemberitaan provokasi yang dilakukan oleh beberapa oknum. Sehingga yang kita takutkan dari itu semua adalah pemberontakan. Tentu hal ini nantinya akan merugikan kesatuan dan persatuan kita sebagai masyarakat Indonesia yang cinta damai.
Salah satu tokoh adat Desa Ngaso ini juga mendukung penuh terhadap Polri-TNI yang terus menjaga dan mengamankan kesatuan persatuan Indonesia saat ini untuk mencapai kedamaian. (Dan)