Pemkab Rohul Halal bi Halal Dengan Masyarakat Ujung Batu

UJUNGBATU – Bupati Rokan Hulu (Rohul), H Sukiman didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Hj Peni Herawati Sukiman, Senin (1/7/2019) siang menghadiri acara Halal bi Halal dengan warga Kecamatan Ujung Batu. Acara tersebut bersamaan dengan kegiatan sosial khitan massal, yang diikuti 177 peserta berasal dari Kecamatan Tandun, Kabun, Pagaran Tapah Darussalam dan Ujung Batu.

Bertempat di halaman SD Negeri 003 Ujung Batu, Desa Sukadamai. Tampak hadir juga, Ketua DWP Rohul, Nety Herawati Haris, sejumlah Kepala Dinas, Badan dan Kantor OPD Kabupaten Rohul, Datuk Bandaro Danil Malik bersama mamak suku, empat camat beserta Upika masing-masing kecamatan, Ketua TP PKK kecamatan dan desa, segenap kepala desa dari empat kecamatan, perwakilan perbankan dan perusahaan.

Mengawali sambutannya, Datuk Bandaro Danil Malik mengucapkan selamat datang kepada rombongan Pemkab Rohul. Pada kesempatan itu, dia juga bercerita kilas balik terbentuknya nama Ujung Batu sampai menjadi kecamatan seperti saat ini.

Datuk Bandaro ini mengatakan, perkembangan Ujung Batu ini semakin tahun sangat pesat. Ini tidak terlepas dari bentuk perhatian dari Pemkab Rohul menganggarkan APBD untuk pembangunan di kecamatan Urban tersebut.

“Alhamdulillah tahun ini Pemkab Rohul telah mencurahkan anggaran pembangunan sebesar 16 milyar untuk kecamatan ini, dan Insha Alloh tahun 2020 Pemkab Rohul juga telah menampung aspirasi untuk pembangunan kantor camat Ujung Batu,” sebut Datuk Danil.

Sementara itu, Bupati H Sukiman menyatakan sangat terima kasih kepada dinas kesehatan dan TP PKK Rohul dan kecamatan yang telah melaksanakan khitan massal. Dengan begitu masyarakat khususnya di empat kecamatan sangat terbantu di sisi ekonomi.

“ Masyarakat sangat terbantu dengan kegiatan khitan massal ini, sebab tidak lagi mengeluarkan biaya untuk melaksanakan khitan anaknya. Dan khitan massal ini bertepatan dengan libur sekolah,” ucap Bupati.

Selain itu, menurut Bupati proses khitan bagi anak lelaki sebelum dewasa merupakan kewajiban yang dianjurkan agama Islam. Bila dikaji di bidang kesehatan, mengkhitan sama saja dengan membersihkan atau membuang bagian tubuh tempat bersarangnya bakteri.

“ Kita berharap anak-anak yang sudah dikhitan lebih banyak diam di rumah dan memakan obat yang diberikan dokter, sehingga luka bekas jahitan cepat sembuh,” pinta Bupati.

Dalam pada itu, ketua panitia acara, Afrizal Udau mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mempercayakan desanya sebagai tuan rumah pelaksanaan Halal hi Halal sekaligus khitan massal.

Afrizal yang juga Kades Sukadamai ini menyebut, peserta khitan massal berjumlah 177 orang, dan untuk Desa Sukadamai sendiri berjumlah 47 orang. “ Alhamdulillah setiap diadakan khitan massal, warga kami sangat antusias. Sebab mereka sangat terbantu,” kata Afrizal.

Untuk petugas medis yang bertugas mengkhitan, sambung Afrizal berjumlah 15 orang yang berasal dari empat puskesmas. Usai dikhitan para peserta juga mendapatkan obat, untuk menyembuhkan luka bekas jahitan.

“ Selain itu, para peserta juga menerima amplop dan kain sarung sebagai penyemangat agar anak lekas sehat,” tutupnya.