Kapolda Riau Terus Tertibkan PETI

PEKANBARU – Penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kuantan Singingi berlanjut meskipun Festival Pacu Jalur 2025 sudah berlangsung.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa operasi ini akan terus dijalankan untuk melindungi keutuhan lingkungan Sungai Kuantan dari kerusakan yang disebabkan oleh penambangan yang tidak sah. Dikutip dari RiauAktual pada Jum’at (22/8/2025).

“Banyak masyarakat yang mengira penertiban ini hanya untuk kepentingan Pacu Jalur. Saya pastikan tidak begitu. Operasi ini akan terus berlanjut, bahkan setelah festival selesai,” ujar Irjen Herry Heryawan

Selama kegiatan penciptaan kondisi yang berlangsung dari 31 Juli hingga 13 Agustus 2025, Polda Riau bekerja sama dengan Polda Sumbar berhasil menyita 234 unit dompeng dan menangkap 16 orang yang terlibat dalam PETI.

Beberapa lokasi juga telah dipasangi papan penyegelan sebagai tanda bahwa aktivitas tambang ilegal dilarang.

“Insyaallah, setiap titik yang sudah disegel akan kita awasi. Jika masih ditemukan aktivitas ilegal, akan ada penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan,”  lanjut Herry.

Jenderal berpangkat dua bintang ini menjelaskan bahwa penegakan terhadap PETI tidak hanya fokus pada aspek hukum, melainkan juga menyangkut isu lingkungan yang kini menjadi perhatian global.

Dia mengungkapkan bahwa praktik penambangan emas ilegal telah mencemari Sungai Kuantan dengan merkuri, mengubah warna air sungai menjadi tidak jernih.

“Dari hasil pantauan, kondisi Sungai Kuantan memang sudah berubah. Airnya keruh akibat tercemar bahan kimia berbahaya. Ini bukan hanya merugikan masyarakat lokal, tetapi juga mencoreng citra daerah kita di mata dunia,” sambungnya.

Kapolda Riau juga memberikan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung operasi penertiban dan menjaga agar Festival Pacu Jalur 2025 tetap berlangsung aman dan nyaman.

“Pacu Jalur kini sudah mendunia. Karena itu, menjaga kebersihan sungai sama artinya menjaga marwah Riau dan Kuansing,”tutupnya. Tulis (Mo)