PASIRPENGARAIAN – Sebelumnya viral dalam Pemberitaan, seorang bocah berinisial NN (5 th) diduga menjadi korban penganiayaan oleh MH (14 th) siswa SMP, dengan cara leher dan perut Gadis Cilik ini disayat dengan Pisau Carter, lalu dibuang ke samping pagar beton.
Anak PAUD Tali Kasih Pasir Pengaraian ini ditemukan warga tergeletak di sebuah parit tanpa mengenakan Pakaian tepatnya dibelakang gedung Fitnes Dusun Wono Sri Barat Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Rabu (27/5/2020) Siang.
Setelah kejadian itu, korban terpaksa menjalani pengobatan serius di RSUD Pasir Pengaraian dan sempat mengalami trauma berat.
Sedangkan pelaku, yang merupakan tetangga dari korban di bawa ke rumah sakit Jiwa Pekanbaru dan dirawap inapkan Hingga berita ini di keluarkan, Rabu (24/06/2020).
Menurut Indra Gunawan (45), orang tua korban mengatakan ” hingga saat ini anaknya mengalami trauma berat ” anak saya sekarang trauma berat dia sering ketakutan dan nangis-nangis apalagi kalau melihat laki laki yang tak dikenalnya ” Tuturnya dengan nada lirih.
Dia menambahkan baru-baru ini 5 orang Pengacara Pelaku datang dari Pekanbaru dan mengatakan bahwa pelaku saat ini mengalami gangguan jiwa atau gila, sehingga proses hukum tidak dapat diteruskan.
Kepada awak media Riausmart.com, Indra mengatakan tidak percaya dengan pernyataan pengacara pelaku tersebut.
“Logikanya, kok bisa orang gila sekolah, dan waktu shalat dia shalat, saya tidak percaya dia gila, gila memang gila atau dibuat-buat gila,” kata Indra.
Selain itu, pengacara tersebut juga mengatakan kepada Indra bahwa seluruh biaya pengobatan terhadap Korban dihentikan, mendengar itu, korban rencananya memilih jalur hukum dan akan melanjutkan kasus tersebut ke Penegak hukum.
“Hari ini kita telah serahkan semuanya kepada kuasa hukum kita, dan biarkan hukum yang bekerja,” kata Indra.
Sedangkan diwaktu yang berbeda saat dikonfirmasi kepada pihak kepala Sekolah SMPN 1 Rambah, tempat pelaku bersekolah mengatakan, bahwa MH adalah pelajar yang biasa saja layaknya anak-anak.
“Biasa aja, nggak terlalu pintar atau sebaliknya, tapi biasa-biasa aja layaknya anak-anak, dan sikapnyapun begitu,” kata Kepsek kepada awak media.