PASIRPENGARAIAN – Dalam rangka mengurangi angka stunting di Kabupaten Rokan Hulu, PEMDA Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan perikanan gelar penyuluhan Gemar Ikan (Gemar Makan Ikan). Selasa,(15/10/2019)
Menurut Kementrian Kesehatan yang dikutip oleh Lokadata pada tahun 2017, persentase Kabupaten balita penderita stunting terbanyak di Provinsi Riau adalah kabupaten Rokan Hulu dengan nilai persentase sebesar 37,2 %.
Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 17,9 persen dari total balita di kabupaten tersebut menderita stunting.
Seperti yang disampaikan oleh Isjaturradhijah, Kasubid Kemitraan Publik kementrian Kelautan dan Perikanan. Sosialisasi terkait dengan manfaat makan ikan sudah mulai dicanangkan oleh Presiden Megawati pada 2014 di Jakarta.
“Sebelumnya kita menyadari bahwa untuk melaksanakqn sadar makan ikan kita tidak bisa sendiri, oleh sebab itu kita membuat forum peningkatakan konsumsi ikan se-Indonesia” jelasnya.
untuk saat ini 34 provinsi se-Indonesia telah membuat pencanangan Gemar Ikan. sehingga tidak ada lagi alasan masyarakat untuk tidak memakan ikan.
“Sebelumnya tingkat konsumsi ikan masih di sekitar 30 Kg per kapita, untuk saat sekarang sudah 50,69 Kg. sehingga dapat disimpulkan bahwa animo masyarakat untuk makan ikan semakin meningkat dari sebelumnya” jelas Isjaturradhijah.
Kasubid Kemitraan Publik kementrian Kelautan dan Perikanan itu juga berpesan kepada ibu hamil untuk senantiasa banyak memakan ikan guna mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan sang bayi. Sehingga angka Stunting dapat berkurang.
Sri Hardono MM selaku kepala ketahanan pangan kabupaten Rokan Hulu juga menyampaikan bahwa program pencegahan stunting ini dilakukan di sepuluh desa Enam kecamatan yang meliputi Desa Menaming, Sukamaju, Teluk Aur, Marga Mulia,Rambah, Ulak Patian,Tambusai Timur, Bangun Purba Barat, Kepenuhan Hilir dan Kepayang.
“Tujuan di adakan Gemar Ikan di desa ini, mungkin karena dekat. apabila masih ada program yang sama, Maka akan kita laksanakan juga di desa lain” jelasnya.
Pemerintah Rokan Hulu juga mendukung penuh perkembangbiakan ikan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini terkait penanggulangan ketersediaan ikan yang di tengah masyarakat Rohul
“untuk saat ini bantuan telah rutin kita berikan kepada masyarakat, dimana masyarakat yang memiliki kolam, baik perorangan maupun kelompok, dapat mengajukan proposal. sehingga bantuan bibit ikan dapat kita berikan” jelas Ir M.Ruslan MSi selaku Asisten 2 Kabupaten Rokan Hulu.
Ruslan juga menyampaikan pada tahun 2020 nanti, akan memberikan 2 juta bibit ikan ke masyarakat pembudidaya ikan.
kita berharap dengan seriusnya pemerintah dalam menangani Stunting dikabupaten Rokan Hulu dapat berbuah manis dan mengurangi angka stunting yang ada di Negeri Seribu Suluk ini.