Memasuki Hari Kedua, Bocah Hanyut di Sungai Batang Lubuh Belum Juga Ditemukan

PASIRPENGARAIAN – Memasuki hari kedua hanyutnya Muhammad Rezki (12), Pelajar SD yang dikabarkan hanyut di Sungai Batang Lubuh karena tidak bisa berenang, hingga saat ini, tubuh bocah malang tersebut belum juga ditemukan.

Muhammad Rezki yang merupakan Warga Dusun Kulim Jaya II Rt 10 Rw 05 Desa Rambah Hilir Kec Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu dikabarkan hanyut terbawa deras arus Sungai Batang Lubuh pada Selasa 29 Desember 2020 lalu.

TNI, POLRI, BPBD Rohul, Tagana Rohul, Basarnas Provinsi Riau bersama warga setempat terus berupaya melakukan pencarian tubuh bocah yang diduga hanyut dan tenggelam saat mandi di Sungai Batang Lubuh itu.

Diketahui korban bermain bersama 6 orang temannya pergi menuju ke Sungai batang Lubuh untuk mandi dan berenang. Namun karena korban tidak bisa berenang, korban langsung terbawa arus sungai yang deras.

Melihat temannya hanyut, 6 orang rekannya yakni Ik (13 th), Tu (13 th), Tq (15 th), Rn (11 th) Fl (6 th) dan Fi (7 th) langsung memberitahukan kepada orang tuanya bahwa MR hanyut.

Mendapat informasi tersebut, keluarga korban memberitahukan kepihak Desa Rambah Hilir. Lalu, Kades memberitahukan kepada Kapolsek Rambah Hilir dan Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR serta BPBD Rohul untuk meminta bantuan pencarian.

Danramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Kapten Inf Kasmir melalui Babinsa Koramil 02 Rambah Serda Dedy Nofery Samosir menghimbau warga agar memantau anaknya jika ingin bermain disungai batang lubuh.

“Kami menghimbau kewarga, agar memantau anaknya jika ingin bermain di sungai batang lubuh,” jelas Serda Dedy Nofery Samosir, Rabu (30/12/2020).

“Sebab, kondisi arus air cukup deras disebabkan musim penghujan,” sebutnya.

Masih ditempat yang sama Kapolsek Rambah Hilir Iptu Budi Ikhsani. SH. mengatakan tim gabungan telah melakukan pencarian selama dua hari.

“Pencarian hari ini memasuki hari kedua bersama TNI POLRI BPBD Rohul Tagana Basarnas dan masyarakat,” ucap Iptu Budi Ikhsani. SH.

“Pencarian dilakukan dengan menyelam serta menggunakan perahu karet dan parahu tradisional milik masyarakat,” tutupnya.