MUARARUMBAI – Sampah pasar dibuang ke Sungai Batang Lubuh sehingga mencemari sungai. Senin (15/07/2019).
Problematika sampah pasar tidak henti-henti menjadi buah bibir masyarakat. Sampah pasar membuat keresahan bagi warga setempat yang tinggal disekitaran pasar. Tidak hanya sebatas itu, sampah pasar yang memiliki banyak bakteri tersebut juga dibuang langsung ke sungai Batang Lubuh tempat masyarakat sekitar untuk mandi.
“Sampah pasar ini sudah 6-7 tahun yang lalu dibuang kesini. Dan sampai sekarang belum ada jalan keluar dalam masalah tersebut,” Ujar Normal selaku tokoh masyarakat disana.
Menurut Normal (51), permasalahan sampah tersebut sudah sering dibincangkan dan didiskusikan bersama pihak desa terkait. Namun sampai saat ini belum ada bentuk nyata dalam menangani permasalahan sampah tersebut.
Berdasarkan UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah terkait dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kalau tidak dikelola dengan baik dan menimbulkan pencemaran maka akan dipidana sesuai dengan hukum yang berlaku. Apalagi tempat pembuangan sampah tersebut berakhir ke sungai.
Menurut pengakuan warga, juga banyak masyarakat di sekitar yang membuang sampah ke sungai tersebut. Sehingga menambah pencemaran sungai sebagai tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup.
Seperti yang diketahui. Sungai Batang Lubuh adalah sungai besar yang terbentang di kabupaten Rokan Hulu. Tidak banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di sungai tersebut. Tidak hanya sebatas tempat mencuci. Namun juga dijadikan tempat mandi masyarakat yang tinggal di sekitaran sungai. Dan tentunya akan mempengaruhi kesehatan tubuh baik kulit ataupun badan yang bersentuhan langsung dengan air sungai tersebut.
Tidak hanya sebatas itu, kondisi pasar yang dianggap jauh dikatakan layak juga menjadi perhatian masyarakat setempat. Seperti tempat penjualan ikan dan ayam potong. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan baunya pasar akibat kotoran hewan tersebut. Apalagi rumah mereka terletak tidak jauh dari tempat penjualan ikan dan ayam potong itu.
Salah seorang warga juga mengaku bahwa pendapatan desa dari pasar tersebut mendapat 7 juta lebih perbulan. Namun permasalahan sampah belum dapat ditangani dengan baik.
“Kita berharap, ada jalan keluar dalam permasalahan ini, seperti membuat tempat pembuangan yang tepat. Sehingga sampah-sampah tersebut tidak ditanggulangi. Dan tidak mencemari sungai” ujar Normal.(Dan)