PASIRPENGARAIAN – Bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam mengoptimalkan penerimaan zakat diwilayah Rohul, Pjs Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H. Masrul Kasmy M.Si dorong Baznas Rohul bentuk Forum Zakat.
Hal ini disampaikan Pjs Bupati saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Pengurus Baznas Rohul, diruang lantai II Kantor Bupati, Senin (30/11/2020)
Dalam rapat itu, tampak juga dihadiri Ketua Baznas Rohul Drs Armein ZA, para UPZ dan Pengurus Baznas Rohul.
Pjs Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H. Masrul Kasmy M.Si kepada awak media mengatakan rapat koordinasi dengan Baznas Rohul ini sebagai evaluasi dan membuat program-program Baznas Rohul kedepannya, dengan harapan dapat mengoptimalkan penerimaan zakat.
“Rapat kita hari ini membahas berbagai persoalan seperti UPZ dengan pihak Baznas Kabupaten yang sifatnya koordinasi ini mungkin menjadi bagian penting ke depan, saya katakan kedepannya ada semacam rapat konsultasi diadakan secara permanen,” ujarnya
“Sehingga nanti bisa mengemukakan intervensi bentuknya semacam surat edaran dikeluarkan Kepala daerah terkait dengan upaya peningkatan dan menambah dari target-target jumlah penerima dan membayar zakat,” harap Masrul
Dijelaskan Masrul Kasmy, pentingnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan untuk membayar zakat melalui Baznas Rohul, karena manajemen penyaluran zakat oleh Baznas terarah dan tepat sasaran sesuai dengan asnaf yang berhak menerimanya.
“Saya tadi dapat informasi misalnya masih ada orang kita yang punya kekayaan ataupun katakan orang-orang kaya “kauniyah” kalau dalam bahasa agama itu, mereka berzakat sendiri tidak melalui Baznas, Ini kan dah fiqih zakat yang kurang tepat, jadi perlu ada program-program yang sifatnya sosialisasi dalam banyak kesempatan dan forum-forum zakat yang khusus,” katanya
“Misalnya dalam khutbah Jumat dalam kurun waktu tertentu setiap bulan ada materi khusus zakat, sehingga bisa menjadi sosialisasi bagi masyarakat, nanti ada ustad-ustad yang berbicara tentang zakat namanya ustad zakat yang bicara tentang fiqih Zakat,” jelasnya
Mantan Wakil Bupati Kepulauan Meranti ini mengaku Pemkab siap mendukung dan mulai dari Kecamatan akan membuat ketentuan dan sosialisasi mengajak masyarakat untuk berzakat, karena pada hakikatnya orang berzakat tidak akan jatuh miskin, bahkan hartanya semakin berkah.
“Di Kecamatan nanti akan didukung pak camat Pemerintah Kabupaten Pak Sekda Jadi mereka akan buat semacam ketentuan-ketentuan. Jadi memang hukumnya tidak ada orang yang berzakat Jatuh Miskin bahkan hartanya akan Berkah ini yang perlu kita lakukan meyakinkan mereka,” ujarnya
“Termasuk juga melakukan semacam banyak pemasangan spanduk, baliho himbauan berzakat di Radio, mengisi acara di televisi sehingga gerakan-gerakan ini menjadi gerakan yang sangat penting,” kata Masrul
Masrul Kasmy juga meminta kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi diwilayah Rohul yang karyawannya berada di Rohul tetap membayar zakatnya di Rohul, bukan di Kantor Pusat Jakarta atau Pekanbaru.
“Jadi mereka tetap membayar zakat disini, tidak perlu harus ke kantor pusat di Pekanbaru atau ke Jakarta, di sisi fiqihnya tadi kena jadi ini memang adalah upaya yang dilakukan daerah dengan membuat surat edaran atau misalnya memberikan semacam himbauan atau mempertemukan forum forum zakat itu solusinya,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua Baznas Rohul Drs Armein ZA mengaku rapat koordinasi dengan Pjs Bupati Rohul ini sebagai motivasi dan membantu pengurus Baznas Rohul dalam melaksanakan program-program Baznas kedepannya.
“Rapat ini sangat betul-betul membantu kita ini seperti motivasi bagi kami sebagai pelecut untuk kami dari pengurus Baznas Rohul yang mengurus zakat di Kabupaten Rohul, ini gagasan Pjs Bupati tentang forum zakat ini membantu untuk mengkaji dan menyampaikan ke tengah-tengah masyarakat,” kata Armein
“Bagaimana zakat ini sebetulnya kewajiban kita bersama, alhamdulillah dengan adanya rapat tadi dengan Pak Pjs Bupati, mungkin ini rapat terakhir dengan pak Pjs Bupati Katanya tadi dia akan berakhir tugasnya sampai hari Sabtu, alhamdulillah kalau ini kita bentuk nanti forum zakat bersama-sama,” jelasnya
Armein menjelaskan kendala Baznas selama ini masih rendahnya kesadaran dari masyarakat atau para muzaki dalam membayar zakat, bahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kpeada masyarakat tentang beda zakat, infak dan sedekah.
“Kita kan sama dari dulu itu juga kendalanya kesadaran dari masyarakat kita terutama para Muzaki itu kurang apa dia, itu masih mau membayar zakat ke perorangan katanya, Padahal kami sudah menyampaikan setiap Ada kegiatan, kalau menyampaikan zakat perorangan itu namanya infaq atau sedekah,”
“Karena Kan ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat kita kasihkan. Alhamdulillah di tengah-tengah masyarakat kita juga melakukan door to door meminta ke rumah-rumah atau ke toko-toko. Alhamdulillah dapat tapi belum semuanya, kalau kita prediksi dia punya uang 5 juta, berarti zakat yang dikeluarkan Rp 500 ribu,” pungkasnya