Uang Kurban Dirampok, Desa Muara Musu Tidak Aman

MUARAMUSU– warga desa Muara Musu diresahkan dengan banyaknya korban perampokan yang terjadi diberbagai rumah dalam beberapa Minggu ini. Sabtu (10/09/2019).

Perampokan merupakan hal yang sering terjadi dipenjuru dunia. Perampokan juga juga merupakan tindak kriminal di mana sang pelaku perampokan mengambil kepemilikan seseorang/sesuatu melalui tindakan kasar dan intimidasi. Tidak jarang perampokan menyebabkan korban mengalami kerugian hingga jutaan bahkan ratusan juta.

Di Muara Musu, terjadi Perampokan yang meresahkan warga sekitar. Perampokan ini terbilang nekat, perampok dapat merampok beberapa rumah dalam satu malam. Dan perampok melakukan aksinya tersebut dalam beberapa hari berurutan. Sehingga dalam satu Minggu belakangan perampokan sering terjadi dibeberapa rumah.

Sebut saja HR (25) yang rumahnya kemasukan perampok pada Minggu (04/08/2019). saat itu jam 04.00 Wib subuh. HR dan keluarga tengah tertidur pulas dirumahnya. Saat itu perampok memasuki rumah dengan mencongkel jendela yang tidak bertrali. Saat siperampok dapat memasuki rumah. Ia mengambil HP merek Nokia yang terletak di ruang tengah.perampok pun memasuki beberapa kamar. Dan mendapatkan cincin milik rumah sebesar 1 emas. Saat perampok memasuki kamar HR, perampok ketahuan. Namun dikarenakan terkejut. Perampok pun melemparkan tas berisi laptop ke lantai. Menurut pengakuan HR pihak keluarga kehilangan 1 emas, 1 hp Nokia, dan 1 hp merek Oppo. Dan kerusakan Laptop yang dihempas kelantai oleh perampok.

Tidak berselang beberapa hari kemudian, di dua lokasi yang berbeda juga terjadi perampokan. Yang mana 6 rumah menjadi pembobolan dalam satu malam yang sama. Menurut pengakuan dari beberapa rumah yang telah dibobol, mereka kehilangan HP, rokok, dan Sepeda Motor.

“ Untuk dirumah kami yang hilang itu sepeda motor merek beat warna hitam. Dan bulan ini adalah bulan terakhir pembayaran kreditnya” ngaku Khaidir sambil mata berkaca-kaca.

Khaidir (55) juga menyebutkan bahwa motornya yang dirampok adalah motor yang biasa anaknya gunakan untuk pergi ke sekolah. Namun motor tersebut harus dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dihari lain, Jum’at (09/08/2019). Salah seorang rumah pengurus panitia kurban juga dirampok. Sebesar Rp. 1.750.000 uang kurban dilarikan oleh perampok yang beraksi disiang hari tersebut.

“ saat itu saya dan istri ke kebun. Dan anak-anak pergi ke sekolah. Jadi pas anak sampai dirumah. Mereka melihat rumah sudah tidak terkunci dan kamar saya berantakan” ungkap Fahmi

Fahmi mengaku bahwa panitia kurban akan bertanggung jawab untuk mengganti uang tersebut. Mengingat beberapa hari lagi akan hari raya idul adha.

Menurut data yang awak media dapatkan, lebih dari 10 rumah mengaku telah dirampok. Dan data tersebut belum dari data yang mengaku rumahnya telah dicongkel dan belum sempat dimasuki oleh perampok tersebut.

Dari beberapa rumah korban perampokan yang awak media jumpai, mereka mengaku sudah melaporkan perampokan tersebut ke pihak Polsek Rambah Hilir. Namun sampai saat ini belum ada kabar lanjutan dari pihak Polsek Rambah Hilir.

Pihak masyarakat juga berharap kepada pihak Kapolsek agar dapat menyelesaikan Permasalahan ini. Mengingat sudah banyak korban yang kehilangan harta bendanya.(Dan)