Peraih Beasiswa Bidik Misi UPP Selesaikan Studi Selama Tiga Setengah Tahun

PASIRPENGARAIAN – Sarah Boru Hasibuan salah satu penerima beasiswa Bidikmisi atau yang saat ini dikenal dengan beasiswa KIP menyelesaikan studinya hanya dalam jangka waktu 3.5 tahun.

Mahasiswi akuntansi ini menyelesaikan studinya dengan IPK terakhir 3.89 setelah menempuh seminar judul, seminar proposal dan terakhir ujian komprehensif pada (30/12/2019) di lantai 1 fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian (UPP) untuk meraih gelar Sarjana akuntansinya.

Sarah merupakan salah satu dari 16 orang mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi Misi angkatan pertama tahun 2016. Beasiswa Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi, kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Program ini diselenggarakan sejak tahun 2010.

Selama kuliah sarah banyak menorehkan prestasi diantaranya juara 2 olimpiade akuntansi se-sumatera tahun 2018, Olimpiade akuntansi UGM 2019, Kompetisi Stoclab oleh OJK dan Juara 1 mahasiswa berprestasi fakultas ekonomi 2018.

Sarah menyampaikan, bahwa menyelesaikan studi selama hanya dalam waktu 3.5 tahun bukan hal yang sulit. “Lulus kuliah 3.5 tahun bukan sesuatu yang sulit, jika di jalani dengan sungguh-sungguh dan fokus,” ujar sarah.

Sarah berharap mahasiswa-mahasiswa yang lain juga mampu menyelesaikan studi dengan cepat dan baik. “Kepada seluruh mahasiswa tetaplah semangat menjalankan proses perkuliahan maksimalkan masa studi teman, lakukanlah yang terbaik untuk diri anda, kampus tercinta, dan lingkungan. Aktiflah belajar di dalam ruangan dan di luar kelas karena banyak ilmu dan pengalaman yang berharga,” ajaknya.

Dia juga mengajak siswa yang telah lulus sekolah untuk melanjutkan kuliah di UPP khususnya program studi akuntansi. “Nantinya keberhasilan bukan hanya karena kuliah di universitas terkenal, sebab pada dasarnya semua perguruan tinggi itu memiliki tujuan yang sama. Saya bersyukur disini kita di ampu oleh dosen yang berpengalaman. Mari kita manfaatkan kesempatan dan aset ini untuk berkontribusi,” paparnya.

Mahasiswa kelahiran Mompa 15 Juni 1998 Desa Mahato, Kecamata Tambusai Utara itu berharap semoga kedepannya lebih banyak generasi emas yang kuliah serta menyelesaikan studi dengan cepat dan baik. (dno)