Rokan Hulu- Riausmart.com– Ratusan umat Muslim berasal dari sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melakukan aksi damai di Taman Kota Pasirpengaraian, Senin (29/10/2018). Aksi itu merupakan pengecaman atas pembakaran bendera Tauhid yang dilakukan oknum Banser di Kabupaten Garut, Jabar.
Massa yang menamakan diri dengan Solidaritas Masyarakat Muslim Rokan Hulu Aksi Bela Islam juga berlanjut dengan Long March menuju Mako Polres. Sempat menunggu beberapa saat, Kapolres Rohul AKBP Hasyim Risahondua SIk MSi akhirnya bersedia menerima rombongan massa di pintu gerbang Mako Polres.
Kapolres AKBP Hasyim Risahondua SIk MSi meminta agar massa bisa menahan diri, dan menyerahkan proses hukum yang saat ini ditangani Polda Jabar.
“Saya berharap aksi ini berjalan dengan aman dan sejuk. Terkait tuntutan serahkan kepada Kepolisian yang saat ini sudah ditangani Polda Jabar. Yakinkan polisi bekerja secara profesional,” pinta Kapolres Hasyim.
Sementara, salah seorang Koordinator aksi Jenewar Efendi membacakan enam poin isi tuntutan yang dituangkan dalam surat pernyataan sikap diantaranya, mengutuk pembakar bendera tauhid oleh oknum Banser di Garut, dan mendesak Kepolisian RI untuk menetapkan sebagai tersangka, karena telah merusak hati umat Islam dan merusak serta melecehkan simbol agama Islam.
“Kami juga mendesak Pemerintah RI untuk membubarkan organisasi Banser yang telah melanggar aturan sesuai dengan Perpu Ormas yang diterbitkan Presiden RI,” tegas Jenewar diiringi sorak Takbir dari umat Islam aksi damai tersebut.
Usai dari Mako Polres, aksi damai massa membawa bendera tauhid berwana hitam dan putih ini bergerak ke Kantor DPRD Rohul di Jalan Panglima Sulung Pasirpengaraian.
Disana, massa dibuat kecewa, sebab dari 45 anggota DPRD yang ada, didapati hanya 2 orang yakni, H Porkot Lubis dari PDIP dan Novliwanda dari Partai Gerindra.
Kendati demikian, mewakili lembaganya H Porkot Lubis berjanji akan menyampaikan terkait tuntutan massa kepada pimpinan DPRD Rohul yang diakuinya tengah dinas luar.
Dan terakhir aksi massa Islam ini berlangsung ke Kantor Bupati Rohul. “Kami meminta kepada Bupati Rokan Hulu, Ketua DPRD, dan Kapolres untuk dapat menyampaikan pernyataaan sikap kami ini kepada Presiden RI, Ketua DPR, dan Kapolri,” pinta ustad Yuli Hesman juga kordinator aksi.(Fa)