10.000 Santri Se-Provinsi Riau Memadati Lapangan Kantor Bupati Rohul

PASIRPENGARAIAN – Sepuluh ribu santri se-Provinsi Riau memadati kantor bupati Rokan Hulu dalam rangka memperingati hari santri nasional dan jalan sehat bersarung. Minggu (27/10/2019)

Turut hadir Gubernur Riau,H Syamsuar, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Mohammad Fadjar MPICT, Kapolda Riau, Agung Setya Iman Efendi, Bupati Rohul, Sukiman, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin, Ketua PWNU Kh. Said Aqil Shiraadj, Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting, Kajari Rohul Freddy Simanjuntak, Kalapas KLS IIB Lukman, Para Kadis, Camat, Kades, Tokoh Agama,Tokoh Adat dan sepuluh ribu santri yang hadir dari pesantren yang ada di Provinsi Riau.

Dalam agenda peringatan hari santri ke-4 tersebut, Pemerintah mengangkat tema ‘Santri Indonesia untuk perdamaian dunia dan anti narkoba’.

Agenda dimulai dengan Jalan santai bersarung, disusul upacara bendera bersama inspektur upacara, Gubernur Riau, H Syamsuar,MSi.

Menurut Syamsuar, hari santri nasional yang jatuh pada 22 Oktober, merupakan bukti penghormatan dan pengakuan negara terhadap peran dan kontribusi Pesantren dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Yang mana santri turut andil dalam membangun peradaban budaya pendidikan politik dan kepemimpinan di Indonesia.

“Sejarah mencatat almarhum Kyai Haji Hasyim Asy’ari pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama pernah menjadi menteri agama. Bahkan Kyai Haji Abdurrahman Wahid menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4” Jelas Syamsuar.

Menurut Syamsuar, dibawah kepemimpinan presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Kyai H Ma’ruf Amin mampu menunjukkan eksistensinya. Seperti yang diketahui bersama, Kyai H Ma’ruf Amin merupakan santri jebolan dari Pondok Pesantren Tebuireng, dan kini menjadi wakil Presiden Republik Indonesia.

“Tentunya hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh santri, ulama yang disegani banyak orang, kini menjadi wakil Presiden Republik Indonesia yang ke 13” jelas Syamsuar

Syamsuar juga menjelaskan bahwa Hari santri ditetapkan sejak tahun 2015 silam oleh presiden Indonesia, Jokowidodo. Disetiap tahunnya,pemerintah selalu memberikan tema yang berbeda-beda. Pada peringatan Hari santri 2019 ini,  Pemerintah mengusung tema ‘santri Indonesia untuk perdamaian dunia dan anti narkoba’.

“Sejatinya Pesantren adalah tempat menyemai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud” Lanjut Syamsuar.

Gubernur Riau itu juga menjelaskan pentingnya penanggulangan narkoba di tengah masyarakat.

“Peredaran gelap narkoba internasional sangat mengkhawatirkan, sehingga sangat meresahkan masyarakat. Saat ini, penggunaan narkoba pada umumnya adalah pekerjaan swasta, wiraswasta, petani, buruh serta pelajar dan mahasiswa. Sehingga, apabila kondisi ini berlanjut, akibatnya adalah menurunnya kualitas generasi muda kita” jelas Syamsuar panjang lebar.

Syamsuar juga berharap Pesantren turut berpartisipasi dalam program pembangunan sumber daya manusia, seperti pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba di wilayah masing-masing.

“Pencegahan merupakan langkah yang efektif untuk membangun kesadaran setiap individu. Sehingga diharapkan setiap Individu tidak menyalahgunakan narkoba dan tidak ikut dalam jaringan peredaran narkoba tersebut” Lanjut Syamsuar.

Dalam penutupnya, Syamsuar mengucapkan selamat hari santri Nasional kepada 10.000 santri dan hadirin yang hadir.

Saat dijumpai, ketua panitia sekaligus Pimpinan Ponpes Daarul Quran Darussalam, Rokan Hulu, Ahmad Siregar SPdI menyampaikan sujud syukur atas terselenggaranya acara tersebut

“Serba serbi Peringatan hari santri Nasional Ke IV Tingkat Provinsi Riau ini Meninggalkan Kesan yang begitu indah. Dramatika perjalanan dari Rencana Hingga Realita, menoreh sejarah yang tak akan terlupa. Antara Ikhlas dan ingin Balas terpadu menjadi satu. Manusia Punya rencana, namun Allah Punya Kuasa. Rasa Pahit yang di rasa, ternyata adalah Obat dari Ganasnya Penyakit. Berat yang di Pikul, ternyata Nikmat yang tiada Tara. Pantas kita untuk senantiasa bersyukur. Karena naiknya yang tiada terukur. Pantas kita memuji, dari nikmat yang tiada terbeli” Kata Pimpinan pondok pesantren Daarul Quran tersebut sambil sedikit bersyair kepada Riausmart.com

Saat upacara usai, Ahmad Siregar juga mendapat ucapan selamat dan pelukan hangat dari inspektur upacara, Gubernur Riau, H Syamsuar MSi.

“Terima Kasih yang tiada terhingga, kepada seluruh elemen Masyarakat, yang ikut berpartisipasi dalam acara Akbar ini. Tiada Harapan yang lebih Mulia, kecuali, semoga Segala pengorbanan kita, di catat Allah sebagai Amal Ibadah yang menoreh Pahala berlipat ganda” Tutup Ahmad

Acara diakhiri dengan pengundian 9 nomor peserta jalan sehat bersarung yang mendapatkan hadiah umroh ke mekah.