PASIRPANGARAIAN – PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero ULP Pasirpangaraian, telah mencapai target 100 persen desa berlistrik di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kabupaten Rohul menjadi daerah ke enam yang telah mencapai 100% Desa Berlistrik di Provinsi Riau. Sedangkan Kota Pekanbaru, Dumai, Siak, Bengkalis, dan Kabupaten Kuantan Singingi lebih dulu mencapai target tersebut.
Sebagai rasa syukur, PT. PLN (Persero) ULP Pasirpangaraian menggelar acara Syukuran 100% Desa Berlistrik Kabupaten Rokan Hulu dengan tema “Menuju 100% Riau Terang Benderang” di halaman kantornya, Kamis (15/8/2019).
Kegiatan dihadiri Bupati Rohul H. Sukiman, General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri Muhammad Irwansyah Putra dan rombongan, Sekda Rokan Hulu H. Abdul Haris S.Sos, M.Si, Manager PT. PLN ULP Pasirpangaraian Syarifuddin, sejumlah kepala desa, dan u Paangan lain.
Dikatakan General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, Muhammad Irwansyah Putra, mengatakan dua desa terakhir yang dilistriki PLN di Kabupaten Rohul adalah dua desa di Kecamatan Bonai Darussalam, yaitu Desa Kasang Padang dan Desa Bonai.
Kedua desa ini, jelas Irwansyah, punya potensi pelanggan masing-masing sebanyak 289 pelanggan dan 139 pelanggan. PLN sendiri telah membangun tiga gardu induk berkapasitas 420 KVA dan JTM sepanjang 30,60 kms, sedangkan JTR sepanjang 13,95 kms.
Irwansyah mengaki, tercapainya 100% Desa Berlistrik di Kabupaten Rohul tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah kepada pihak PT. PLN (Persero) selama ini.
Walaupun telah mencapai 100 persen desa berlistrik, ungkap Irwansyah, masih ada sekira 20 dusun di Kabupaten Rohul yang belum teraliri listrik PLN. Kendalanya, selain jarak yang jauh, potensi pelanggan bisa dikatakan sedikit.
“Tapi kita tidak menomorduakan dusun-dusun ini ya, sebab kita punya prioritas. Mana yang lebih prioritas kita utamakan dulu,” jelas Irwansyah.
Ungkap Irwansyah lagi, meski telah mencapai 100 persen desa berlistrik, namun tingkat Rasio Elektrifikasi (RE) di Kabupaten Rokan Hulu baru tercapai sekira 65 persen. Salah satu kendala seperti di daerah dengan infrastruktur jalan yang belum memadai, termasuk di daerah rawan banjir.
”Target kita untuk Dusun Berlistrik itu di 2020, semua dusun sudah berlistrik juga masih ada rumah tangga yang belum berlistrik, itu namanya RE atau Rasio Elektrifikasi,” ujar Irwansyah, dan mengaku PT. PLN telah mencanangkan di 2021, RE sudah tercapai 100 persen di Provinsi Riau.
Agar bisa mencapai RE 10 persen se-Riau, tambah Irwansyah, PLN membuat program “One Man One Hope” atau seorang pegawai PLN memberikan harapan kepada satu keluarga tidak mampu, sehingga rumah keluarga tidak mampu bisa teraliri listrik PLN.
“Dengan listrik kita berharap bisa berubah, untuk keluarga memiliki usaha dan penghasilan yang lebih,” kata Irwansyah, dan mengaku program “One Man One Hope” merupakan ikhlas dari pegawai PLN.
“Karena 60 persen gangguan kelistrikan di daerah itu karena pohon. Krisis daya itu tidak ada lagi, itu isu 2015 ke bawah,” ungkap pungkas General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, Muhammad Irwansyah Putra.
Bupati Rohul Sukiman juga mengapresiasi program dilakukan PT. PLN yang telah berhasil mencapai 100% Desa Berlistrik di daerahnya berjuluk Negeri Seribu Suluk
Bupati Sukiman mengharapkan, masyarakat Rohul untuk taat membayar tunggakan listrik, apalagi ada program CSR dari PLN untuk desa yang minim tunggakan.
Bupati menilai kinerja PT. PLN ULP Pasirpangaraian dan jajaran selama ini telah menunjukkan kerja kerasnya, dalam menjangkau seluruh wilayah Rokan Hulu yang cukup luas, dan di pertengahan 2019, program terselesaikan semua.
“Kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PT. PLN yang telah melaksanakan tugas dan dalam melayani masyarakat,” pesannya.
Terkait 60 persen gangguan disebabkan pohon, Bupati mengaku nantinya Pemkab akan membuat penekanan kepada Camat, Kepala Desa (Kades) dan aparat desa, untuk memberikan pemahaman atau sosialisasi kepada masyarakat agar bersedia pohon yang mengenai jaringan dipangkas pihak PLN.
“Sehingga perlu diberi pemahanan kepada masyarakat kita, seperti melalui pak Camat atau pak Kades,” pungkas Bupati Rohuk, Sukiman, usai menandatangani prasasti 100% Desa Berlistrik Kabupaten Rohul.
Bupati Rohul, H. Sukiman berterima kasih kepada pihak PLN yang sudah mengaliri listrik ke semua desa dan kelurahaan yang ada di kabupaten Rohul.
Dirinya juga berterima kasih ke PLN yang sudah menyalurkan CSR nya kepada lima desa, yakni, desa Rambah muda, Sialang Rindang, Rambah Jaya, Pasir Jaya dan desa Pasir Intan.
“Ke lima desa tersebut merupakan desa yang taat membayar listrik tepat waktu, dalam artian Zero tunggakan. Bukan hanya desa, CSR juga disalurkan ke dunia pendidikan, semoga CSR yang kita terima ini, bisa bermanfaat,” imbuhnya.
Sukiman menghimbau seluruh masyarakat Rohul, untuk membayar tanggung jawabnya tepat waktu, dan usahakan Zero tunggakan.
Diakuinya, siap bekerjasama untuk kepentingan masyarakat, terlebih listrik yang sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat, semoga 2020 seluruh lapisan masyarakat Rohul, bisa menikmati listrik dari PLN.
“Kita dari pemerintah siap membantu, target dari PLN Pasirpangaraian untuk menyalurkan listrik ke seluruh dusun yang ada di Rohul, di 2020,” ucapnya.
Diacara syukurannya, pihak PT. PLN (Persero) juga menyalurkan bantuan CSR ke berbagai pihak dengan total Rp 738.352.000, termasuk kepada lima desa berprestasi nihil tunggakan. CSR disalurkan oleh General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, Muhammad Irwansyah Putra.
Bantuan CSR dari program PLN Peduli di antaranya diserahkan kepada Yayasan Pendidikan M. Abduh sebesar Rp250 juta, Yayasan Al Azhar Karimu.
Bantuan CSR juga diberikan kepada lima desa berprestasi nihil tunggakan, yaitu Desa Rambah Jaya, Desa Pasir Jaya, Desa Sialang Rindang, Desa Rambah Muda, dan Desa Pasir Intan. (Dan)