Bupati Rohul Mendukung Pencanangan dan Bhakti Sosial Gerak PKK-KKBPK-Kes

PASIRPENGARAIAN – Bupati Rohul, H Sukiman mendukung penuh Pencanangan dan Bhakti Sosial Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga,Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (PKK-KKBPK) tingkat Kabupaten Rokan Hulu tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.

Tim penilai dari Provinsi Riau itu juga disambut hangat oleh Bupati Rohul H Sukiman, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Forkompinda, Kepala Dinas Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Rohul, Ketua DWP Rohul Hj Neti Herawati, Camat, Kades, Pengurus PKK Rohul dan Kecamatan.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Kita gerakkan Keluarga dan masyarakat hidup sehat menuju Indonesia sejahtera”.

Dalam kata sambutannya, Bupati Rohul H Sukiman dalam mengatakan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  menyambut baik dan mendukung sepenuhnya Pencanangan dan Bhakti Sosial Hari Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan Tingkat Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019.

Sebagai bentuk dukungan Pemkab, Bupati Sukiman telah menginstruksikan seluruh OPD, agar terlibat dalam menyuskseskan Pencanangan dan Bhakti Sosial Hari Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan tersebut.

“Pada hakekatnya, momentum pencanangan ini merupakan salah satu  perwujudan masyarakat Rokan Hulu yang sehat” jelas Sukiman.

“Terlaksananya Penilaian Pencanangan dan Bhakti Sosial Hari Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan ini berkat dukungan seluruh OPD dan kesungguhan ibu-ibu Pengurus PKK untuk mewujudkan level keluarga sehat dan sejahtera,” Lanjutnya.

Sukiman menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan dan kesejahteraan keluarga ,membangun semangat kebersamaan dan gotong-royong guna terwujudnya Rohul Sejahtera dan Maju.

Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati mengatakan, Desa Sialang Jaya merupakan salah satu contoh Desa program binaan KB Kes di Rohul dalam rangka penilaian Pencanangan dan Bhakti Sosial Hari Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan.

“Pada tahun ini kita telah melaksanakan Program Gerakkan masyarakat hidup sehat (Gemas) menuju Indonesia Sehat Sejahtera. Untuk mewujudkan hal tersebut, PKK Rohul berupaya ikut andil dalam mensejahterakan masyarakat yang ada di Rohul, kami akan teruskan dari satu desa ke desa yang lainnya,” kata Hj Peni.

Peni juga menjelaskan dari 330 KK yang ada di Desa Sialang Jaya, masih terdapat 100 KK yang belum memiliki jamban sehat.

Namun, dengan segala usaha Pemerintah Daerah, Akhirnya seluruh rumah di Sialang Jaya sudah memiliki Jamban.

Selain itu,  bersama dengan masyarakat Desa Sialang jaya, Ketua TP PKK berhasil memberikan pemahaman  pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat-obatan, sayur mayur yang dapat dipergunakan langsung oleh warga itu sendiri.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang Mandiri, makanya masyarakat dibina dengan keterampilan menganyam bambu yang saat ini telah berkembang dan telah dipasarkan di beberapa tempat bahkan sudah merambah pasar ke tingkat Provinsi”Jelasnya.

Hj Peni juga menyampaikan terdapat beberapa pencapaian yang telah dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Rokan Hulu, salah satunya pelayanan KB dan Kesehatan.

Wanita anggun dengan penuh kelembutan tersebut berharap Posyandu, Puskesmas Pembantu, KB Desa, Poskesdes, Poskesdus maupun Fasilitas Kesehatan lainnya dapat memprioritaskan Kampung KB tertinggal, ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran serta pria dalam program KB serta keadilan dan kesetaraan gender di tengah masyarakat.

“Kami sangat berharap bapak-ibu tim juri dapat memberikan penilaian secara objektif dan dapat melihat secara langsung tentang perubahan yang terjadi di Desa sialang Jaya ini,” harap Ketua PMI Rohul ini.

Ketua Tim Penilai Supriyadi mengatakan Pencanangan dan Bhakti Sosial bertujuan mewujudkan masyarakat Hidup Sehat menuju Indonesia Sejahtera.

“Tantangan yang semakin besar bagi peran kader-kader PKK makin beragam selain juga mengurusi Bina Keluarga, Balita juga ada program mengenai Ibu kelas hamil untuk menurunkan angka stunting itu pencegahan dan deteksi dini penyakit menular dan pendidikan lanjut usia, Pendidikan Anak Usia Dini, Bina Keluarga lansia dan pengajian yang disertai dengan  pembinaan pembangunan keluarga usia produktif,” Tutup Supriyadi