PASIRPENGARAIAN – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar Forum Konsultasi Publik tahun 2021 dalam rangka Penyusunan Rencana Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rokan Hulu, Pasir Pengaraian, Rabu (10/02) sekitar pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.
Dalam agenda RKPD, dipimpin langsung Bupati Rokan Hulu, H Sukiman diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hulu, H Abdul Haris M.Si dan diikuti oleh Ketua DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra dan seluruh pimpinan OPD se Rokan Hulu.
Diakui Abdul Haris dalam wawancara bersama awak media, Prioritas utama Pemkab Rohul pada tahun 2022 adalah menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu terutama dalam kesejahteraan masyarakat.
“Walau dua tahun terakhir kita bisa menurunkan angka kemiskinan, namun kita berharap ke depan nanti lebih bisa diturunkan lagi, dan target kita tentunya bisa turun di bawah angka sepuluh persen,” aku Abdul Haris.
Dalam menurunkan angka kemiskinan di Negeri Seribu Suluk, Pemkab Rohul memiliki beberapa program unggulan seperti pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Selain itu, untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu juga akan melibatkan seluruh perusahaan, sehingga dapat memperkecil angka pengangguran untuk di Kabupaten Rohul.
“Kita berharap banyak masyarakat yang diterima bekerja di Perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu ini, tentunya sesuai dengan peraturan daerah,” lanjut Abdul Haris.
“Pemkab juga akan terus melakukan upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) sehingga pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu merata dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Rokan Hulu.
Ketika ditanyakan terkait upaya Pemkab dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris menjelaskan bahwa IKM dan UMKM yang ada di Rohul akan diberi pembinaan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas produksi.
“Sehingga IKM dan UMKM bisa meningkatkan kualitasnya, makanya harus fokus dari program unggulan pemerintah daerah ke depan bagaimana meningkatkan kualitas dari apa yang dihasilkan UMKM atau IKM tersebut,” tutup Abdul Haris.
Tidak hanya itu, mengingat masyarakat Rokan Hulu yang dominan bekerja sebagai petani sawit, Abdul Haris mengajak petani untuk memanfaatkan program peremajaan kelapa Sawit.
“Peremajaan kebun ini dibantu sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui bantuan hibah sebesar Rp.30 juta per hektare, dengan tujuan bagaimana hasil kebun kelapa sawit masyarakat sama dengan hasil kebun yang diproduksi perusahaan-perusahaan besar,” tutup Abdul Haris.
Selama berjalannya agenda RKPD, Seluruh peserta tampak mengikuti protokol Kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.