JAKARTA – Setelah disahkannya nama-nama anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui rapat paripurna Selasa (29/10/2019) kemarin, ada 11 komisi dan tujuh badan yang disahkan.
Dari 11 Komisi tersebut, salah satunya Anggota DPR RI asal Riau, Drs H Achmad MSi, Fraksi Demokrat, masuk dalam keanggotaan Komisi VIII, bersama 4 anggota Fraksi Demokrat lainnya.
Anggota DPR RI Asal Riau, Drs H Achmad MSi, Rabu (30/10/2019) melalui press relasenya kepada Riausmart.com menjelaskan, diantara yang menjadi perhatian seriusnya di Komisi VIII DPR RI itu adalah, mendorong percepatan Riau ditetapkan menjadi Embarkasi Haji tersendiri, yang selama ini masih tergabung dengan Embarkasi Batam.
“Riau saat ini masih Embarkasi Haji Antara sebelum ke Batam. Kedepannya kita berharap provinsi Riau menjadi Embarkasi tersendiri secepatnya. Untuk itu, kita akan berkomunikasi dengan mitra kementerian terkait, apa yang harus dilakukan untuk percepatannya. Dengan begitu, masyarakat Riau yang ingin terbang ke Mekah, menjadi lebih mudah,” paparnya.
Bupati Rokan Hulu dua periode itu juga menyebutkan, karena mitra kerja Badan Penanggulangan Bencana, maka upaya penanggulangan asap dan banjir yang selalu menerpa Riau akan semakin diperkuat.
“Peningkatan SDM dan kualitas Pendidikan yang berbasis agama, juga akan menjadi target kerja kita untuk terus kita genjot,” ucap Achmad.
Lebih lanjut disebutkan, dirinya akan intens berkomunikasi dengan Riau, untuk menginventarisir berbagai persoalan yang mesti diback-up melalui suara senayan, sesuai dengan ruang lingkup dan tugas yang dibebankan.
“Di luar ruang lingkup dan tugas yang tercatat ini, kita juga bisa bersinergi dengan kawan-kawan lainnya, yang berada di komisi berbeda. Nanti kita akan saling menguatkan untuk kepentingan Riau lebih baik,” tutur Mantan Ketua DPC Demokrat Rohul itu.
Achmad mengakui, di komisi manapun dirinya diletakkan tidak jadi masalah dan tak ada persoalan. Terpenting mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik, sesuai yang diharapkan masyarakat,” kata Achmad.
Lebih jauh Achmad menguraikan, Komisi VIII memiliki beberapa ruang lingkup dan tugas, di antaranya Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Bencana dan Haji.
“Melihat dari ruang lingkup dan tugas yang diberikan kepada komisi VIII, sepertinya saya mampu bekerja secara optimal. Mohon doa dan dukungannya masyarakat Riau sekalian,” pintanya.
Mitra kerja di komisi VIII DPR RI itu, di antaranya Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kemudian Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).