UJUNGBATU – Pemerintah Desa Ujungbatu Timur, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu kembali melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat desa tahun 2020 di pendopo kantor desa setempat, Selasa (14/1/2020).
Selain ratusan elemen masyarakat, turut hadir Wakil Ketua Komisi III DPRD Rohul, H Mahmud SE, Sekretaris Camat (Sekcam) Ujungbatu, Asdinoper, Kepala Desa Ujungbatu Timur, Harde Yanto beserta seluruh perangkat desa, ibu-ibu pengurus TP PKK desa, kader posyandu, tokoh masyarakat, pendidikan dan agama.
Dalam sambutannya, Kades Ujungbatu Timur Harde Yanto menerangkan, bahwa Musrenbangdes ini merupakan suatu wadah untuk menampung seluruh masukan atau usulan masyarakat terkait pembangunan desa, yang nantinya akan diteruskan ke Musrenbang tingkat kecamatan, kabupaten dan seterusnya.
“Setiap usulan yang dihasilkan dalam forum ini akan kita sampaikan ke daerah. Disini kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan bantuan baik itu dari bantuan yang berasal dari dana kabupaten, dana desa maupun pokir atau aspirasi dewan,” terangnya.
Dirinya menyatakan, untuk tahun 2020 ini sesuai dengan arahan Kementerian Desa Republik Indonesia, bahwa dana desa lebih difokuskan terhadap pemberdayaan. Artinya, dari anggaran yang ada di Desa Ujungbatu Timur yang mencapai 2 milyar, hanya 500 juta yang dialokasikan untuk pembangunan fisik.
“Saya himbau ibu-ibu PKK dan kader posyandu jangan pesimis, sebab tahun ini kita banjir program pemberdayaan. Ini sesuai dengan arahan Kemendes RI. Dimana anggaran desa kita 2 milyar, hanya 500 juta yang dialokasikan untuk fisik,” sebutnya.
Pada Musrenbang kali ini, seriap perwakilan masing-masing RT, perwakilan pendidik, posyandu diberi kesempatan menyampaikan saran masukan.
Mengutip saran dan masukan masyarakat tercatat keperluan pembangunan fisik masih menjadi kepentingan utama seperti drainase, parit induk, semenisasi jalan. Setelah itu, pembangunan ruang belajar sekolah, pagar dan gapura SD Negeri 017 Ujung Batu, bangunan gedung TK dan PAUD Babussalam, serta harapan adanya penambahan guru bantu dan guru agama Islam.
Setelah itu, warga juga berharap Desa Ujung Batu Timur juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah berupa Rumah Layak Huni. Juga ada usulan agar desa itu mendapatkan program Bank Sampah lengkap dengan mesin pengelolaan sampahnya.
Sedangkan, dari kader PKK sendiri berharap adanya pembinaan berupa pemberdayaan kader sebagai contoh praktek menjahit. Senada dengan kader posyandu juga berharap adanya pelatihan kader, serta bantuan bangunan posyandu untuk RT 13 dan 02.
Menyikapi harapan dari sebagian masyarakat, Wakil Ketua Komisi III DPRD Rohul, H Mahmud SE mengutarakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi dari peserta Musrenbangdes tersebut sesuai dengan bagian kerja yang ada di komisinya.
“Untuk komisi III saat ini kita sedang upayakan Perda MDTA salah satu produknya berkenaan dengan gaji guru MDTA, imam masjid. Dan ada juga Perda Inisiasi 1 Desa 1 Rumah Tahfizh,” ujarnya.
Terkait dengan guru bantu (GB), belum lama ini Ketua DPD PKS Rohul itu menyatakan telah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, bahwa untuk 3 tahun kedepan pemerintah provinsi masih menganggarkan dana untuk GB kabupaten.
“Terkait guru bantu, untuk TK, SD, SMP jaminan 3 tahun masih dibantu dari Pemprov Riau total anggaran mencapai 8 miliar untuk Kabupaten Rohul,” kata Mahmud.
Selanjutnya, dirinya juga sudah berkonsultasi dengan pihak kabupaten, bahwa pelatihan buat kader posyandu boleh dianggarkan dari APBD kabupaten. “Sama dengan permintaan kader posyandu Desa Kumain, Tandun. Kami sudah konsultasi, bahwa pelatihan kader posyandu ini diperbolehkan,” tuturnya.