PEKANBARU – Pada tahun 2025, Indonesia akan memasuki era baru dalam pelayanan kesehatan masyarakat dengan peluncuran program medical check-up (MCU) gratis yang dirancang khusus untuk warga negara yang merayakan ulang tahun mereka.
Program MCU gratis ini akan menyasar seluruh warga negara Indonesia yang telah terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan, dengan syarat utama mereka harus mendaftar terlebih dahulu pada aplikasi SATUSEHAT, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk memfasilitasi pengelolaan data kesehatan secara digital. Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi tentang kesehatan mereka, termasuk status keikutsertaan dalam JKN dan kelayakan untuk mengikuti program MCU gratis.
Untuk mendapatkan layanan MCU gratis, warga yang merayakan ulang tahun mereka hanya perlu menunjukkan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku dan verifikasi data melalui aplikasi SATUSEHAT. Pemeriksaan yang diberikan meliputi serangkaian tes dasar seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Namun, perlu dicatat bahwa layanan MCU gratis ini tidak mencakup pemeriksaan lanjutan atau pengobatan lebih lanjut apabila ditemukan kondisi medis yang memerlukan penanganan intensif.
Fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan MCU gratis diharapkan meliputi puskesmas, klinik, rumah sakit, serta layanan kesehatan lainnya yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
Program MCU gratis ini juga bertujuan untuk membangun budaya hidup sehat di Indonesia. Selain itu, program ini berfungsi sebagai langkah preventif dalam deteksi dini berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung yang sering kali baru diketahui setelah memasuki tahap yang lebih serius. Dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin, masalah kesehatan dapat diketahui sejak dini dan dapat diatasi dengan lebih efektif, mengurangi angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah.
Menyikapi program ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau, dr. Marhan Effendi, MH, yang merupakan alumni Magister Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning memberikan apresiasi terhadap peluncuran program MCU gratis ini.
“Kami menyambut baik adanya program medical check-up gratis yang digagas oleh Presiden RI. Semoga sukses dalam pelaksanaannya dan bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia,” terangnya.
dr. Marhan juga menambahkan, saran terkait pelaksanaan program ini, yaitu agar program MCU gratis ini diutamakan terlebih dahulu untuk daerah-daerah tertinggal di Indonesia.
“Kesadaran mereka (masyarakat daerah tertinggal) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan itu kurang. Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga sulit. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memprioritaskan wilayah-wilayah tersebut agar mereka juga dapat menikmati manfaat dari program ini,” tambahnya.
Pernyataan dr. Marhan Effendi ini menggambarkan tantangan nyata yang dihadapi dalam penerapan program kesehatan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal baik dari segi infrastruktur maupun kesadaran kesehatan. Di banyak daerah terpencil, masyarakat mungkin tidak menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, atau mereka bahkan tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas kesehatan yang dapat melayani mereka. Oleh karena itu, memfokuskan program MCU gratis ini pada daerah-daerah tertinggal adalah langkah yang sangat tepat agar seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang lebih baik.