Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar, Ibnu Ulya : Rohul Penghasil Beras di Riau

PASIRPENGARAIAN – Mewakili Bupati Rokan Hulu (Rohul), Asisten II, Ekonomi Pembangunan Drs. Ibnu Ulya, M,Si bersama staf ahli Gubernur Riau bidang pemerintahan hukum dan SDM, Yurnalis S.Sos M.Si panen raya padi Provinsi Riau dalam rangka panen padi Nusantara 1 juta Hektar di Klaster Rambah Samo, Sabtu (11/03).
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu tersebut turut dihadiri oleh Kadis Ketahanan Pangan dan Hortikultura Riau Ir. Syahfalepi, M.Si, Kepala BPTP Riau Dr. Shannora Yuliasari, STP, MP, Perwakilan Bulog Provinsi Riau, Direktur PT. Sarana Pembangunan Riau, Direktur PT. Swasembada Mitra Bersama, perwakilan BPS Riau, Perwakilan KWP BI, Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Sugito, S.IK, MH, PLT. Kepala Dinas TPH Rokan Hulu Fisman Hendri, S.Hut, Kadis DPMPTSP Munandar.
Dalam kata sambutan Asisten Ekonomi Pembangunan Rokan Hulu, Drs. Ibnu Ulya, M,Si mengatakan bahwa Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu dari kabupaten yang menjadi penghasil beras di Riau dan terus berupaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Rokan Hulu.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi yang kuat bagi kita semua untuk menjadikan kabupaten Rokan Hulu sebagai daerah penghasil komoditi beras terbesar di Riau” sebutnya.
Diakui Ex Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rohul itu,11 dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, merupakan penghasil beras, dimana terdapat 5 Kecamatan yang menjadi daerah potensial penghasil beras, salah satunya di Kecamatan Rambah Samo ini.
“Pada tahun 2022, luas tanam padi sawah musim tanam II (MT II) seluas 658,5 ha dan luas panen  2023 seluas 264,50 ha dari varietas Inpari, ini merupakan  sisa panen 2022 yang penanaman bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2022,” jelas Ulya.
Kepada para petani, Ulya menghimbau untuk tetap mempertahankan luas baku lahan sawah  yang ada di Negeri Seribu Suluk dan diharapkan para pemilik sawah juga melakukan kerjasama dengan pemerintah untuk tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit.
“Melihat kondisi lahan sawah yang sudah berkurang  perlu kiranya kita meningkatkan produksi padi kita melalui intensifikasi, pemakaian benih bermutu dan jaringan irigasi yang memadai, Pemerintah Daerah dalam hal ini Kabupaten Rokan Hulu tidak akan mampu bekerja sendiri. untuk itu, kami berharap peran serta pemerintah pusat dan Provinsi sangat menentukan, terutama kebijakan anggaran di bidang pangan,” jelasnya lagi.
Bagaikan gayung bersambut, Yurnalis S.Sos M.Si yang mewakili Gubernur Riau, H Syamsuar mengaku sangat berterima kasih atas meningkatnya produksi padi di Rokan Hulu.
“Alhamdulillah produktivitas padi di Rokan Hulu berdasarkan rilis BPS angka tetap Tahun 2022 pertumbuhan dari tahun 2019-2022 meningkat 5,27 persen atau dari 3,58 menjadi 4,07 ton/ha dan kontribusi sebesar 2,74 persen dari produksi padi Riau 2022 yang mencapai 213 ribu ton GKG,” ucapnya.
Lanjut Staf Ahli Yurnalis, Dengan meningkatnya capaian produksi padi tersebut dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam rangka kemandirian dan ketahanan pangan daerah dan antisipasi dini iklim ekstrim seperti kekeringan dan kebanjiran serta ancaman krisis global dan upaya mengurangi dampak inflasi, Pemerintah Provinsi Riau memberikan dukungan program pengembangan tanaman pangan berupa sarana produksi untuk Kabupaten Rokan Hulu TA. 2023.
“Melalui APBD Provinsi diberikan bantuan intensifikasi padi seluas 100 ha, penangkaran benih padi untuk 50 ha, benih kedelai 10 ha, pengembangan jagung 100 ha dan 2 unit TR2, kemudian melalui APBN satker Provinsi Riau diberikan bantuan padi biofortifikasi untuk seluas 50 ha, padi lahan kering 300 ha, dan bantuan benih jagung hibrida untuk lahan 200 ha,” jelasnya.
Program dan kegiatan tersebut sebagai upaya meneruskan dan meningkatkan bantuan pengembangan tanaman pangan yang telah disalurkan untuk Rohul pada 2022 lalu.
Selain daripada itu, dalam acara yang sama kelompok tani dan masyarakat juga mendapat bantuan berupa  benih Padi bio fortifikasi, benih jagung dan penangkaran benih padi.