Pedagang Kaki Lima Keluhkan Harga Cabe Yang Meroket

PASIRPENGARAIAN – Kenaikan Harga Bahan Pokok seperti Cabe dan Bawang Merah nyatanya sangat berdampak pada pedagang kaki lima, salah satunya Nana (45), salah seorang pedagang Ayam Geprek di Pasir Pengaraian.
Disampaikan Nana kepada awak media Riausmart.com, Senin (20/06) saat berbelanja bahan pokok di Pasar Modern Pasir Pengaraian, Kenaikan harga bahan pokok seperti Cabe dan Bawang sangat dia rasakan dan membuat masyarakat menjerit.
“Kenaikan harga cabe dan bawang ini sangat meresahkan bagi kami, apalagi bagi saya sebagai pedagang kecil-kecilan,” kata Nana.
Dia mengaku kewalahan dengan naiknya harga cabe dan bawang merah, yang diketahui sebagai bahan dasar membuat usaha ayam Geprek.
“Mau dinaikkan harganya nanti nggak ada yang beli, mau dibuat dengan harga yang sama, nggak ada untung bahkan rugi,” keluh Nana kepada awak media.
Wanita berkacamata mata itu berharap, Pemerintah dapat memperhatikan masyarakat kecil dengan segera menangani kenaikan Cabe dan Bawang merah, sehingga dapat menstabilkan kembali perekonomian masyarakat.
“Kalau bisa, diperhatikanlah kami sebagai pedagang kecil ini, nanti kalau nggak jualan, bagaimana dengan makan kami dan anak-anak yang sekolah,” sebutnya.
Masih ditempat yang sama, Kasi Operasional Pasar Modern Pasir Pengaraian, Hendri Mayulis, SP mengaku kenaikan harga bahan pokok seperti cabe dan Bawang Merah sudah terjadi selama sepekan terakhir.
“Cabe yang biasanya harga dibawah Rp 50.000, sekarang sudah Rp100.000 per kilonya, sedangkan bawang merah yang sebelumnya Rp 38.000, kini menjadi Rp 50.000,” sebut Hendri.
Melihat kondisi harga bahan pokok yang tetap tinggi setelah sepekan terakhir, Hendri beranggapan diperkirakan harga Cabe tetap terhitung mahal hingga Hari Raya Idul Adha 1443 H.
“Diperkirakan harganya tetap tinggi hingga Hari Raya Idul Adha,” sebutnya.
Sejauh ini tambah Hendri, pembeli Pasar Modern mengalami penurunan dan mengeluh dengan kenaikan Harga Cabe dan Bawang merah.
“Kalau untuk pedagang tidak ada yang mengeluh dengan kenaikan harga cabai ini, tapi pengunjung atau konsumen yang mengeluh,” pungkas Hendri.