Rumah Tahfiz Kepenuhan Wisuda 65 Anak, Orangtua Menangis Haru

KOTATENGAH – Gedung pertemuan Kota Tengah Kecamatan Kepenuhan penuh isak tangis, 65 siswa yang diwisuda akbar hapalan Al-Qur’an Juz 1 dan 30 membuat bangga para orang tua.

Dalam acara wisuda akbar Rumah Tahfiz Qur’an ke-2, Bupati Rokan Hulu, H Sukiman beserta Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Rohul, Hj Peni Herawati turut hadir di sana. Selasa (23/10/2019). 09.30 WIB

Juga hadir Kakan Kemenag Rohul Drs H Syahruddin MSy, Sekda Rohul H Abdul Haris Ssos MSi, Pembina Rumah Tahfiz Kecamatan Kepenuhan H Zulyadaini, Anggota DPRD Rohul Muhammad Ilham SP MM, Camat Kepenuhan T Habrizal, kepala desa, tokoh masyarakat serta orang tua siswa.

Terdapat 65 siswa yang diwisuda akbar di Rumah Tahfiz Qur’an Kecamatan Kepenuhan pada angkatan ke-2 ini.

Wisuda Akbar Rumah Tahfidz Kepenuhan Angkatan II (Juz 1 dan Juz 30) mengangkat tema Maju Dengan Quran, Mulia Bersama Quran dan mati bersama Quran.

Menurut Bupati Rohul, Sukiman sangat mensupport dan mendukung penuh Kegiatan magrib mengaji yang diadakan oleh Kecamatan Kepenuhan tersebut.

Sukiman juga beranggapan bahwa program Rumah tahfiz ini merupakan kegiatan positif yang membuat anak-anak cinta akan al-quran.

“Tentunya kita sangat bangga dengan didirikannya Rumah tahfiz ini, dan nantinya saya, sekda dan Kabid yang lain juga akan membahas metode pembelajaran dan menghafal alquran ini untuk dapat diterapkan di seluruh  kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.” ungkap Bupati Rohul H Sukiman panjang lebar.

Ditempat yang sama, Pimpinan Rumah Tahfidz Kepenuhan H. Zulyadaini mengucapkan selamat kepada 65 Santri Rumah Tahfidz Kepenuhan yang telah diwisuda.

Zulyadaini mengaku tujuan didirinya Rumah Tahfidz Kepenuhan ini, agar dimasa mendatang para penghafal al-qur’an menjadi penerus bangsa yang islami, qur’ani dan berbudi.

“Awal berdirinya rumah tahfiz ini didasari dengan keprihatinan kita terhadap anak-anak zaman sekarang yang sibuk terhadap gagdet, game dan sebagainya. Hal ini tentunya sangatlah mubazir waktu, mengingat anak-anak kita ini adalah calon penerus bangsa ini” Jelas Zulyadaini.

Menurut pengakuan Zulyadaini, rumah tahfiz kepenuhan ini mengadopsi program magrib mengaji yang sering dilakukan oleh orang terdahulu. Yang mana anak lebih disibukkan untuk mengaji di masjid ketika magrib dibandingkan menonton atau bermain HP.

“Harapannya anak-anak ini dapat meningkatkan bacaannya sehingga dapat menghapal 30 juz penuh nantinya” jelas Zulyadaini.

Dalam acara tersebut, Zulyadaini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Rokan Hulu untuk dapat menyempatkan diri membaca Al quran.

Acara ini dilanjutkan dengan tes hapalan, dimana 6 anak terpilih akan melanjutkan dan membacakan surat yang dibacakan oleh Bupati Rokan Hulu sebelumnya. dan keenam anak tersebut dengan fasih melanjutkan bacakan Bupati Rohul tersebut. Sehingga seluruh orang tua dan tamu turut menangis haru bahagia.

Dalam penyerahan mahkota oleh wisudawan kepada orang tua, terlihat tangis haru orang tua dan hadirin yang hadir disana.

Siti Jamilah (33) salah seorang bunda yang anaknya diwisuda hari itu. Siti terlihat menangis haru sambil menggenggam erat mahkota beserta anaknya tersebut.

“Saya menjadi bangga kepada anak saya, mengingat tidaklah mudah untuk menghapal al quran tersebut. mahkota ini seakan pertanda bahwa anak saya nantinya yang akan mengantar saya ke surganya Allah” Jelas Siti kepasa Riausmart.com

Siti mengatakan bahwa terdapat perubahan kebiasaan yang dialami anaknya selepas mengikuti Rumah Tahfiz qur’an.

“Biasanya anak saya main game saja selepas pulang sekolah. Namun setelah ikut program Rumah Tahfiz, anak saya jadi rajin membaca dan menghapal al-qur’an” lanjut Siti sambil mengusap air matanya yang perlahan menetes di pipi.

Dalam pengakuan Siti, anaknya tersebut mampu menghapal al qur’an juz 30 dalam waktu 3 bulan.

“Harapan saya, setelah ini, anak saya mampu menghapal seluruh isi Alquran” Lanjut Siti.

Dalam pengakuannya, Siti menargetkan dalam satu tahun kedepan anaknya dapat membaca al quran tanpa melihat alquran tersebut.